Advertisement
Kadernya Kedapatan Bawa Bendera Bintang Kejora, Sekjen Perindo: Sudah Dilakukan Pemecatan Tidak Hormat

Advertisement
Harianjogja.com, PAPUA - Partai Perindo tak menampik dan justru membenarkan bahwa perempuan berinisial SM yang ditangkap pihak kepolisian lantaran kedapatan membawa 1.500 lembar bendera bintang kejora di Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat, pada Senin (2/9/2019) merupakan salah satu kadernya.
Terkait itu, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq mengatakan partai yang diketuai Hary Tanoesoedibjo sudah mengambil tindakan tegas atas ulah salah satu pengurusnya tersebut. SM, kata Rofiq, langsung dipecat dari Perindo dengan tidak hormat.
Advertisement
"Ya berita itu mengkonfirmasi tentang kebenarannya maka sikap DPP Partai Perindo telah melakukan pemecatan dengan tidak hormat pada saat itu juga. Iya sudah dilakukan pemecatan baik dia sebagai kader, anggota maupun sebagai pengurus," kata Rofiq kepada wartawan, Rabu (4/9/2019).
Rofiq menuturkan, sikap SM yang membawa bendera bintang kejora, tidak ada kaitannya dengan Perindro.
Selain pecat SM secara tidak hormat, Perindo kata dia, juga menolak memberi bantuan hukum dan akan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada kepolisian.
"Tidak perlu ada pembelaan apapun, sanksinya sudah jelas, sanksinya sangat berat melawan negara maka kita tidak perlu bertemu. Kita tidak perlu melakukan konfirmasi tetapi jalan pemecatan adalah jalan yang harus dia terima," kata Rofiq.
Diberitakan sebelumnya, Tim Aviation Security (Avsec) atau keamanan Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat menahan seorang wanita berinisial SM yang berasal dari Sorong. Wanita tersebut kedapatan membawa 1.500 lembar bendera bercorak bintang kejora pada Senin (2/9/2019).
Juru bicara Polda Papua Barat AKBP, Mathias Krey, membenarkan terkait penangkapan terhadap seorang wanita berinisial SM di bandara Rendani. Wanita tersebut sementara menjalani pemeriksaan di Mapolres Manokwari.
Kasat Reskrim Polres Manokwari, AKP Musa J.Permana menambahkan, pihaknya hingga saat ini belum diketahui motif perempuan tersebut ke Manokwari dengan membawa bendera dan teks lagu, setelah tiba dari Sorong menumpang pesawat wings air saat tiba di Bandara Rendari sore pukul 16.12 WP.
“Dia ditangkap, karena tim Avsec Bandara Rendani mencurigai gerak-gerik SM saat hendak mengambil kopernya di tempat pengambilan barang,” ujar Musa seperti diberitakan jubi.co.id - jaringan Suara.com.
Saat digeledah, di dalam koper SM ditemukan 1500 bendera ukuran kecil atau sekitar 15×30 sentimeter, teks lagu sebanyak tiga rim, dan empat buah kaos.
“Hingga saat ini, SM masih bungkam saat ditanyai penyidik tentang tujuan kedatangannya ke Manokwari dengan membawa barang-barang tersebut,” ujar Musa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement