Advertisement
Indonesia Ekspor Guru & Dokter ke Afrika
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya pada pembukaan Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika 2019 di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019). - Antara/Nyoman Budhiana
Advertisement
Harianjogja.com, MANGAPURA — Indonesia akan mengekspor guru dan dokter ke sejumlah negara Afrika, setelah sejumlah negara di benua tersebut menyatakan minatnya terhadap sektor kesehatan dan pendidikan di Nusantara.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dalam pertemuannya dengan pejabat negara dari Madagaskar dan Equatorial Guinea, kedua negara tersebut menyatakan keinginannya untuk bekerja sama di sektor pendidikan dan kesehatan.
Advertisement
Menurutnya, kedekatan secara kultur dan sejarah diplomatik menjadi salah satu alasan terbesar negara-negara tersebut bersedia bekerja sama di sektor jasa dengan RI.
“Saya katakan kepada negara-negara Afrika itu, untuk tahap awal, mereka dapat mengirimkan timnya ke Indonesia untuk belajar di sini terlebih dahulu. Selanjutnya, mereka bisa menyebutkan profesi dokter dan guru seperti apa yang mereka mau, yang selanjutnya kita tindak lanjuti untuk mengirim tenaga kerja kita ke negara tersebut,” katanya, di sela-sela forum Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) di Nusa Dua Bali, Rabu (21/8/2019).
BACA JUGA
Kendati demikian dia tidak dapat menyebutkan berapa banyak kebutuhan tenaga medis dan pendidikan asal RI yang diminta oleh kedua negara tersebut. Pasalnya, lanjutnya, pembicaraan mengenai kerja sama di sektor pendidikan dan kesehatan tersebut masih di tahap awal.
Dia menyebutkan, selain Madagaskar dan Equatorial Guinea, beberapa negara lain juga menunjukkan minatnya untuk bekerja sama di sektor serupa. Namun, dia mengaku akan lebih dahulu melaporkan kepada Presiden Joko Widodo mengenai minat negara-negara asal Afrika tersebut.
“Dalam waktu dekat setelah melaporkan minat dari negara-negara Afrika tersebut kepada Presiden Joko Widodo, saya akan berkunjung ke negara mereka. Selain membahas mengenai kerja sama sektor pendidikan dan kesehatan, saya juga akan membahas potensi kerja sama lain, seperti pertambangan dan infrastruktur,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Libur Natal 2025, Omzet Wisata Kuliner Mbak Pesta Naik 20 Persen
- Malam Tahun Baru, Ini Skenario Rekayasa Lalu Lintas Polda DIY
- Daya Beli Melemah, Hotel di Kota Jogja Andalkan Last Minute Booking
- Petani Gunungkidul Terima Bantuan Alsintan Rp12 Miliar
- Stok Darah Libur Nataru di Sleman Aman, PMI Terus Ajak Warga Donor
- Wacana Pilkada Lewat DPRD Dinilai Tak Jawab Persoalan Demokrasi
- Tanpa Kembang Api, Plaza Ambarrukmo Hadirkan Laser Light Show
Advertisement
Advertisement




