Advertisement
Selasa 20 Agustus 2019, PKB Gelar Muktamar V di Bali

Advertisement
Harianjogja.com, BALI - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menyelenggarakan Muktamar V di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, pada 20-22 Agustus 2019. Muktamar mengusung tema "Melayani Ibu Pertiwi".
"Tema ini diambil karena kami ingin meneguhkan sebagai partai yang bekerja memberikan pelayanan dan mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan yaitu, suatu bangsa yang merdeka bersatu, adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin, bermartabat dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia," ujar Ketua DPP PKB sekaligus Ketua SC Muktamar V PKB, Ida Fauziyah, di Badung, Senin (19/8/2019).
Advertisement
Ia mengatakan, tema itu diangkat juga sebagai harapan agar PKB mampu mewujudkan suatu pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mencapai tujuan nasionalnya.
"Kami ingin melayani ibu pertiwi, bekerja keras memajukan bangsa membangun Indonesia dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial," katanya.
Menurutnya, "Melayani Ibu Pertiwi" adalah pilihan tema yang sangat strategis karena selaras dengan komitmen Presiden RI Joko Widodo yang sudah berkomitmen untuk membangun Indonesia yang maju dan ingin meneguhkan SDM yang unggul.
Sementara itu, Ketua Organizing Committee Muktamar V PKB Lukmanul Khakim menjelaskan, kegiatan Muktamar akan dihadiri sekitar 3.000 orang peserta ditambah dengan penggembira yang hadir memeriahkan Muktamar sekitar 3.000 orang.
"Akan ada sekitar 6.000 orang yang hadir bersama-sama mengikuti Muktamar PKB. Kami juga sudah mendapat konfirmasi kehadiran Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla serta Wakil Presiden Terpilih Ma’ruf Amin," katanya.
Pihaknya juga telah mengundang seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu serta mengundang seluruh Ketua Umum partai politik serta Ketua Umum PBNU dan Ketua Umum Muhammadiyah.
Terkait pemilihan Bali sebagai lokasi penyelenggaraan Muktamar V PKB, ia menjelaskan bahwa Bali dipilih karena pihaknya melihat adanya keberagaman dari berbagai sisi tetapi semuanya tetap berjalan rukun dan damai tidak ada perselisihan.
"Bali terkenal sebagai tempat yang memiliki keragaman suku dan agama, kemudian masyarakatnya ramah. Raja Salman saja juga pernah datang mengunjungi Pulau Bali," kata Lukmanul Khakim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Pasar Suran Ledok Macanan Jogja Tingkatkan Perekonomian Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement