Advertisement
Korut Tembakkan 2 Rudal, AS Berupaya Mulai Kembali Perundingan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Korea Utara (Korut) kembali melakukan uji coba rudal baru di bawah pengawasan Pemimpin Kim Jong-un. Amerika Serikat pun berusaha untuk memulai kembali perundingan nuklir dengan Pyongyang.
Peluncuran rudal pada Sabtu (10/8/2019) adalah ujian kelima Korut dalam dua minggu sebagai bentuk protes atas latihan militer tahunan yang berlangsung antara Seoul dan Washington yang selalu membuat marah Pyongyang.
Advertisement
Para pejabat pertahanan di Seoul mengatakan Pyongyang menembakkan dua rudal balistik jarak pendek. Rudal itu meluncur sejauh 400 km sebelum jatuh di lautan antara semenanjung Korea dan Jepang.
Kantor berita KCNA tidak memberikan spesifikasi teknis, namun menyebutkan rudal itu merupakan "senjata baru" yang dikembangkan agar sesuai dengan "kondisi medan" negara tersebut.
Surat kabar resmi Rodong Sinmun memuat beberapa foto yang menunjukkan Kim yang sedang tersenyum lebar dikelilingi oleh para pembantunya ketika dia mengamati ujian itu.
Kim Dong-yub, seorang peneliti di Institute for Far Eastern Studies, mengatakan senjata itu kemungkinan merupakan rudal balistik jarak pendek baru yang merupakan bagian dari modernisasi kemampuan militer Pyongyang seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (12/8/2019).
Rudal-rudal itu adalah "versi Korea Utara dari sistem serangan balasan berbiaya rendah, efisiensi tinggi" yang ditujukan untuk "melumpuhkan sistem pertahanan rudal" di Korea Selatan, uja Kim menambahkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh KCNA kemarin, kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan penolakan Korea Selatan untuk membatalkan latihan bersama dengan AS telah secara efektif mengacaukan prospek pembicaraan masa depan dengan Seoul.
"Mereka lebih baik mengingat bahwa dialog ini akan diadakan secara ketat antara (Korea Utara) dan AS, bukan antara Utara dan Selatan," katanya.
Presiden AS Donald Trump bertekad untuk mengamankan perjanjian denuklirisasi dengan Korea Utara menjelang pemilihan presiden AS tahun depan meski ada gangguan dalam pembicaraan sejak dia pertama kali bertemu Kim dalam pertemuan puncak bersejarah di Singapura pada Juni 2018.
Bahkan, setelah pertemuan puncak kedua yang gagal pada bulan Februari, Pyongyang terus menguji coba rudal jarak pendek. Akan tetapi Trump enggan mengkritik pemimpin Korea Utara itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement