Advertisement

2024, Prabowo-Puan?

Newswire
Jum'at, 09 Agustus 2019 - 15:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
2024, Prabowo-Puan? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri) di kediaman Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). - Antara/Puspa Perwitasari

Advertisement

Harianjogja.com, KUPANG - Keakraban Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto dinilai bukan sesuatu yang tiba-tiba. Hal tersebut disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Mikhael Bataona. 
 
"Saya kira, keakraban Prabowo dan Megawati harus dibaca sebagai sesuatu yang bukan tiba-tiba saja, karena sebelum Pilpres Megawati sudah mengutus Puan Maharani untuk bertemu Prabowo empat mata," kata Bataona, di Kupang, Jumat (9/8/2019).
 
Ia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan hubungan Megawati-Prabowo dan kehadiran Prabowo dalam Kongres PDI Perjuangan 2019, di Denpasar, Bali pada Kamis, (8/8/2019), serta peluang koalisi di 2024.

Pada 2004, Megawati-Prabowo bergandengan tangan dalam pertarungan Pemilu 2004. Saat itu mereka, sebagaimana pasangan-pasangan lain, kalah dari Susilo Yudhoyono-Jusuf Kalla.

Menurut Bataona, kehadiran Prabowo di Kongres PDI Perjuangan di Sanur, Bali, jelas memberi pesan politik sangat eksplisit dan tegas, bahwa Prabowo merasa nyaman jika di 2024 bertarung dalam satu koalisi.
 
"Formasinya bisa Prabowo-Puan atau Prabowo-Prananda Prabowo. Jadi hubungan kedua tokoh ini harus dibaca sebagai sesuatu yang bukan tiba-tiba saja," katanya.
 
Ia mengatakan, sebelum Pemilu 2019 berlangsung, Megawati  sudah mengutus Puan Maharani untuk bertemu Prabowo empat mata.
 
Dan saat itu kata dia, pasti sudah terjalin komitmen bahwa Prabowo jika kalah, maka harus siap untuk rekonsiliasi dan membangun kerja sama dengan PDI Perjuangan untuk menghadapi Pemilu 2024.
 
"Jadi apa yang terjadi pascapilpres hingga munculnya Budi Gunawan sebagai mediator pertemuan Jokowi dan Prabowo hingga Megawati dan Prabowo, adalah simbolisme politik yang sangat kuat menjelaskan tentang apa yang akan terjadi di 2024," katanya.
 
Artinya kehadiran Prabowo di Kongres PDIP ini adalah tanda yang kelihatan dari rencana politik yang tidak kelihatan, untuk Pilpres 2024," kata Bataona.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pengadaan Lahan Tol Jogja-Bawen Capai 91 Persen, Pembayaran Ganti Rugi Bakal Dilakukan Dalam Waktu Dekat

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement