Advertisement
Gebu Bantah Sumatera Utara Sarang Teroris

Advertisement
Harianjogja.com, PADANG--Ketua Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang Sumatera Barat Boy Lestari Dt Palindih membantah tuduhan daerah tersebut sebagai sarang teroris, karena pernyataan itu dapat meresahkan masyarakat.
"Ini harus saya sampaikan soal Sumbar disebut sarang teroris, sarang radikalisme, pernyataan ini jelas membuat gelisah masyarakat Sumbar. Hal itu tidak benar," katanya kepada pers, Sabtu (28/7/2019).
Advertisement
Menurut dia dalam masyarakat Sumbar hidup bermasyarakat dengan falasafah Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah (ABS-SBK). Selain itu daerah ini juga memiliki banyak tokoh adat, ulama dan bundo kanduang yang selalu memberikan arahan dan pedoman pada masyarakat
Ia mencontohkan pada pesta demokrasi sekelas pemilihan presiden dan pemilihan umum legislatif yang baru saja berlangsung kondisi Sumbar cukup aman walaupun terjadi persaingan yang cukup tajam antara kedua kubu secara nasional
Bahkan di Sumbar, tidak ada riak yang mengarah pada memecah belah masyarakat. “Namun kita selalu berharap masyarakat Sumbar tidak ikut terprovokasi kepada hal yang mengarah pada memecah belah dan merusak silaturahmi antara masyarakat,” katanya.
Sementara, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Dt M Sayuti juga membantah pernyataan tersebut. Menurut dia kalau benar Sumbar sarang teroris tentu ada titik lokasi yang dijadikan sebagai tempat latihannya.
Ia mengatakan kalau hanya ada penangkapan satu atau dua orang kemudian dikatakan Sumbar sebagai sarang teroris, jelas hal itu tidak benar. “Kita minta para pemimpin di Sumbar [Forkopimda] jangan tinggal diam menyikapi informasi ini namun harus disikapi serius," kata dia.
Kalau perlu, kata dia, pimpinan daerah beramai-ramai datang ke rumah tempat penangkapan terduga teroris itu. "Apa betul tempat itu sarang teroris dan sampaikan ke publik kebenarannya," katanya.
Sedangkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Prof Duski Samad mengatakan pada prinsipnya orang Sumbar adalah sosok yang cerdas, jika melakukan sesuatu mereka telah mempertimbangkan karena memiliki kekerabatan yang kuat baik di Sumbar maupun dirantau. "Tentu berbeda dengan teroris yang hidup sendiri dan tidak bermasyarakat," kata dia.
Selain itu secara logika adat dan budaya maupun logika agama tidak mungkin orang minang menjadi teroris. "Kalaupun ada orang minang jadi teroris, itu mungkin orang minang yang telah tercabut dari akar budayanya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Tol Jogja Solo Segmen Klaten Prambanan Mulai Beroperasi 24 Jam, Mau Nyoba? Masih Gratis Loh!
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement