Advertisement
Waspadai Perdagangan Manusia Bermodus Perkawinan Pesanan
Advertisement
Harianjogja.com, PONTIANAK-- Pemerintah melalui Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi kini sedang memfokuskan pencegahan terjadinya TPPO (tindak pidana perdagangan orang) dengan modus perkawinan pesanan.
"Karena penanganan TPPO ini hasilnya tidak akan maksimal, apabila tidak dilakukan pencegahan. Jadi pencegahan itu lebih mudah dari pada penanganan kasus tersebut," kata Menlu Retno saat melakukan kunjungan kerjanya di Mapolda Kalbar, di Pontianak, Kamis (25/7/2019).
Advertisement
Ia juga menyampaikan, kedatangannya beserta rombongan lainnya ke Kalbar, dalam rangka berkoordinasi dengan stakeholder atau pemangku kepentingan yang ada dalam penanganan TPPO, karena salah satu korban TPPO tersebut dari wilayah Kalbar.
"Melalui koordinasi ini, kami akan berusaha mencegah munculnya kasus-kasus TPPO baru. Kedatangan kami ke Mapolda Kalbar juga dalam rangka membawa dua korban TPPO, dan sudah serah terima dari Kemenlu kepada Gubernur Kalbar, untuk dikembalikan kepada keluarganya," ungkapnya.
Ia menambahkan, kasus TPPO sebenarnya sudah lama, dan baru-baru ini muncul, tercatat di Shelter KBRI ada 18 orang yang diduga korban TPPO dengan modus perkawinan pesanan.
"18 kasus itu mungkin tidak mereflesikan semuanya, tetapi bagi kami angka itu sudah cukup banyak untuk segera diselesaikan, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian banyak dan sudah memerintah semuanya untuk menyelesaikan dan sekaligus melakukan pencegahan agar kasus tersebut tidak terjadi lagi," tutur Retno.
Apalagi, menurut dia, TPPO tersebut salah satu kejahatan transnasional sehingga penyelesaiannya juga penting dilakukan kerja sama, dalam hal ini kasusnya menyangkut di Tiongkok, maka kerja sama tersebut dengan negara tersebut.
"Kami juga sudah bertemu dengan tujuh korban dalam hal melakukan pendalaman, maka polanya dapat dipelajari, mulai dari bagaimana mereka menikah, perjalanan, sampai mereka kembali lagi ke Tanah Air, sehingga pihak kepolisian akan menyisir jaringan TPPO tersebut," ujarnya.
Menurut dia, dalam langkah diplomatik, Kemenlu RI sudah melakukan pertemuan dengan Kemenlu Tiongkok. "Kami ingin kasus ini dilihat sebagai TPPO, bukan isu pernikahan biasa, karena dengan persamaan persepsi tersebut, maka akan lebih mudah dalam menyelesaikan masalah itu," ucapnya.
Edukasi kepada masyarakat dalam hal ini sangat penting. "Saya sudah meminta kepada korban agar menceritakan pengalamannya kepada orang lain, agar tidak jatuh lagi korban-korban lainnya," tegasnya.
Menurut dia, ada tiga tujuan dari perkawinan pesanan tersebut, ketiga provinsi itu, di antaranya Henan, Shandong. Dari provinsi itu, untuk menuju KBRI di Beijing, bahkan ada di antaranya yang membutuhkan waktu sekitar sembilan jam.
"Intinya pemerintah mempunyai komitmen yang tinggi dalam menyelesaikan kasus TPPO dengan modus perkawinan pesanan tersebut," katanya.
Apalagi, dari tujuh korban tersebut, malah korban yang masih berusia 14 tahun. "Kami mengharapkan kerja sama yang baik dalam melakukan pencegahan, dan membuka mata rantai dari kejahatan transnasional tersebut," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Qatar Juara Grup A, Garuda Muda hanya Butuh Imbang untuk Lolos ke Fase Gugur
- Menang Setelah 43 Tahun, Ini Fakta Kemenangan Langka Indonesia atas Australia
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement