Advertisement
Polri Beri Waktu 3 Bulan pada Tim Teknis Usut Penyiraman Air Keras Novel Baswedan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Polri telah membentuk tim teknis guna mengusut kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Tim teknis tersebut akan menjalankan tugas mulai awal bulan Agustus 2019.
Tim tersebut akan diketuai oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisiaris Jenderal Polisi Idham Azis.
Advertisement
“Tim teknis beberapa minggu ke depan, Insyaallah bulan Agustus sudah mulai kalau dalam prediksi saya,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Mochammad Iqbal di Mabes Polri, Senin (22/7/2019).
Iqbal menjelaskan, pihaknya akan menggelar pertemuan terlebih dahulu guna merancang tim teknis. Hal tersebut dilakukan untuk mempelajari rekomendasi dari tim pakar.
Pekan ini, Polri akan melakukan pertemuan terlebih dahulu untuk merancang tim teknis tersebut. Selain membentuk, tim juga akan mengevaluasi, mempelajari rekomendasi tim pakar dan menggelarnya.
“Prinsipnya kita akan bekerja keras,” katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyebut, tim tersebut akan diisi oleh puluhan personel. Mereka terdiri dari personel terbaik dari kepolisian.
“Sekitar puluhan anggota terbaik Polri akan ada di dalam tim itu, selerti inafis, Densus 88, Pusiden dan yang lainnya,” kata Dedi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengaku tak mau berlama-lama menunggu penyelidikan aparat kepolisian yang sudah menerima hasil investigasi TGPF yang dikerjakan selama enam bulan tersebut.
Maka itu, Jokowi hanya memberikan kesempatan kepada Kapolri Tito agar tim teknis bisa menyelidiki fakta-fakta yang ditemukan TGPF terkait teror air keras yang menimpa Novel. Bahkan, Jokowi hanya memberikan waktu selama 3 bulan kepada Tito untuk bisa menuntaskan kasus tersebut.
"Saya beri waktu tiga bulan. Saya lihat nanti setelah tiga bulan, hasilnya kayak apa. Jangan sedikit-sedikit larinya ke saya, tugas Kapolri apa nanti," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement