Advertisement
Seorang Prajurit TNI Gugur Tertembak saat Amankan Pembangunan Jalan Transpapua
Personel TNI dan Basarnas apel kesiapan untuk pencarian Heli MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik TNI AD yang hilang kontak dalam penerbangan dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang menuju Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. /Ist-Dokumen Pendam XVII - Cenderawasih
Advertisement
Harianjogja.com, JAYAPURA- Seorang prajurit TNI gugur ditembak ketika sedang menjalankan tugas mengamankan pembangunan jalan trans Papua di Kabupaten Nduga. Hal itu disebutkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi.
"Gerombolan separatis Nduga kembali berulah, seorang anggota pengamanan pembangunan jalan transPapua gugur sebagai pahlawan pembangunan," katanya di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (20/7/2019).
Advertisement
Menurut dia, peristiwa itu tepat di lokasi pembangunan jembatan Sungai Yuguru sebagai bagian dari proyek strategis nasional jalan transPapua Wamena-Mumugu, di Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, Papua.
Dimana telah terjadi aksi penembakan oleh kelompok separatis Berenjata (KSB) yang diduga dari kelompok Egianus Kogoya terhadap pasukan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan pembangunan jembatan Yuguru-Kenyam.
BACA JUGA
"Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.45 WIT, saat anggota TNI sedang melaksanakan istirahat, sholat, makan (Isoma). Secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter dari kedudukan prajurit yang sedang Isoma," jelasnya.
Kejadiannya, ungkap dia terbilang sangat singkat, serangan dilakukan dengan tembakan rentetan yang muncul dari balik semak belukar secara 'Hit and Run'.
"Pelaku di perkirakan berjumlah beberapa orang. Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran. Namun dengan pertimbangan keamanan karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan," tambahnya.
Terkait peristiwa itu, pasukan TNI langsung melaksanakan konsolidasi dan pengamanan setempat dan setelah dilaksanakan pengecekan personel, ternyata satu orang prajurit atas nama Prada Usman Hambelo mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kanan.
"Kejadian tersebut segera dilaporkan ke satuan atas untuk mendapatkan bantuan helly dalam rangka evakuasi. Karena satu-satunya sarana angkutan menuju ke TKP hanya dengan pesawat Helly," lanjutnya.
Namun karena cuaca hujan di Wilayah Nduga, kata dia proses evakuasi tidak dapat dilaksanan hingga malam ini.
"Berdasarkan laporan yang diterima bahwa pada pukul 14.10 WIT korban, Prada Usaman Hambela akhirnya menghembuskan nafas terakhir, gugur sebagai pahlawan pembangunan karena luka tembak di bagian pinggang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pekerja Migran di Jogja Desak Negara Penuhi Perlindungan dan Hak
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta
- PSM vs Malut United 0-1: Gol Cepat David da Silva Antar 3 Besar
- Malaysia Gelar Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja
- SMAN 1 Tanjungsari Juara Liga Pelajar Gunungkidul 2025
- Diduga Kumpul Kebo, Dua Pengawas Sekolah di Bogor Dipecat
- Tak Penuhi Syarat Windows 11, Setengah Juta PC Lawas Beralih ke Linux
- Pikap Baru BYD Pakai Unibody dan Teknologi Hybrid Canggih
Advertisement
Advertisement



