Advertisement

Seorang Prajurit TNI Gugur Tertembak saat Amankan Pembangunan Jalan Transpapua

Newswire
Minggu, 21 Juli 2019 - 10:17 WIB
Nina Atmasari
Seorang Prajurit TNI Gugur Tertembak saat Amankan Pembangunan Jalan Transpapua Personel TNI dan Basarnas apel kesiapan untuk pencarian Heli MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik TNI AD yang hilang kontak dalam penerbangan dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang menuju Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. /Ist-Dokumen Pendam XVII - Cenderawasih

Advertisement


Harianjogja.com, JAYAPURA- Seorang prajurit TNI gugur ditembak ketika sedang menjalankan tugas mengamankan pembangunan jalan trans Papua di Kabupaten Nduga. Hal itu disebutkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi.

"Gerombolan separatis Nduga kembali berulah, seorang anggota pengamanan pembangunan jalan transPapua gugur sebagai pahlawan pembangunan," katanya di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (20/7/2019).

Advertisement

Menurut dia, peristiwa itu tepat di lokasi pembangunan jembatan Sungai Yuguru sebagai bagian dari proyek strategis nasional jalan transPapua Wamena-Mumugu, di Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, Papua.

Dimana telah terjadi aksi penembakan oleh kelompok separatis Berenjata (KSB) yang diduga dari kelompok Egianus Kogoya terhadap pasukan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan pembangunan jembatan Yuguru-Kenyam.

"Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.45 WIT, saat anggota TNI sedang melaksanakan istirahat, sholat, makan (Isoma). Secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter dari kedudukan prajurit yang sedang Isoma," jelasnya.

Kejadiannya, ungkap dia terbilang sangat singkat, serangan dilakukan dengan tembakan rentetan yang muncul dari balik semak belukar secara 'Hit and Run'.

"Pelaku di perkirakan berjumlah beberapa orang. Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran. Namun dengan pertimbangan keamanan karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan," tambahnya.

Terkait peristiwa itu, pasukan TNI langsung melaksanakan konsolidasi dan pengamanan setempat dan setelah dilaksanakan pengecekan personel, ternyata satu orang prajurit atas nama Prada Usman Hambelo mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kanan.

"Kejadian tersebut segera dilaporkan ke satuan atas untuk mendapatkan bantuan helly dalam rangka evakuasi. Karena satu-satunya sarana angkutan menuju ke TKP hanya dengan pesawat Helly," lanjutnya.

Namun karena cuaca hujan di Wilayah Nduga, kata dia proses evakuasi tidak dapat dilaksanan hingga malam ini.

"Berdasarkan laporan yang diterima bahwa pada pukul 14.10 WIT korban, Prada Usaman Hambela akhirnya menghembuskan nafas terakhir, gugur sebagai pahlawan pembangunan karena luka tembak di bagian pinggang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement