Advertisement
Tak Boleh Abaikan Keselamatan di Laut, Nelayan Harus Pakai Life Jacket
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara mengenakan jaket pelampung (life jacket) saat naik speed boat di Perairan Laut Jepara, Jawa Tengah, Senin (1/7 - 2019). (Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Advertisement
Harianjogja.com, JEPARA-- Nelayan di Kabupaten Jepara wajib menggunakan jaket pelampung (life jacket). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ketika terjadi kecelakaan di laut.
Pesan itu disampaikan Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Kepolisian Resor Jepara Iptu Lukman Fuadi.
Advertisement
"Ketika nelayan menggunakan jaket pelampung [life jacket] sebagai alat keselamatan melaut tersebut, tentunya jatuh korban saat terjadi kecelakaan di laut bisa dikurangi," ujarnya di Jepara, Jawa Tengah, Senin (1/7/2019).
Ia mengakui sudah berupaya mengingatkan para nelayan di Kabupaten Jepara setiap ada kesempatan bertemu agar tidak mengabaikan jaket pelampung.
BACA JUGA
Polres Jepara juga memberikan bantuan jaket pelampung kepada nelayan beberapa waktu lalu. Harapannya, mereka memakainya saat melaut sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mereka masih bisa selamat.
Menurut dia jaket pelampung jauh lebih menjamin keselamatan nelayan ketika terjadi kecelakaan di laut, dibandingkan dengan benda lain yang bisa dijadikan alat bantu mengapung di air ketika kapal tenggelam atau terbalik.
Dengan jaket pelampung, nelayan bisa bertahan lama mengambang di air, dibandingkan benda lain yang diyakini bisa mengapung di air. Terkait dengan nelayan di Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Jepara, Jateng yang dikabarkan hilang, kata dia, ketika menggunakan jaket pelampung dimungkinkan masih bisa selamat.
Terlebih lagi, perahunya juga berhasil ditemukan dan bisa dievakuasi ke daratan. Kepala Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung Fahrur Rozikin mengakui nelayan memang masih enggan memakai jaket pelampung.
"Setiap ada pertemuan, kami selalu mengingatkan mereka sehingga ketika terjadi kecelakaan laut seperti yang dialami Nor Rohmad tentunya masih ada peluang ditemukan lebih cepat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara/Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemkot Jogja Targetkan Depo Sampah Bersih pada 10 Desember
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Nusron: Jangan Lagi Bangun Perumahan di Sawah LP2B
- PDIP Minta Banjir Aceh-Sumbar Naik Status Jadi Bencana Nasional
- Satgas Kodam I Lakukan Airdrop ke Desa Terisolasi Taput
- Suplai BBM dan LPG di Aceh Mulai Pulih Bertahap
- Prabowo Janji Percepat Perbaikan Infrastruktur Banjir Sumatera
- Gunungkidul Bagikan 2.025 Porsi Bakmi dalam Gebyar WBTB 2025
- Geely Catat 1.200 SPK di Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Advertisement
Advertisement



