Advertisement

Tak Boleh Buka Pendaftaran Gelombang Kedua Meski Pun Puluhan SDN di Kota Madiun Kekurangan Siswa

Newswire
Selasa, 02 Juli 2019 - 07:17 WIB
Sunartono
Tak Boleh Buka Pendaftaran Gelombang Kedua Meski Pun Puluhan SDN di Kota Madiun Kekurangan Siswa Pasangan wali kota dan wakil wali kota Madiun, Maidi/Inda Raya. (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Advertisement

Harianjogja.com, MADIUN -- Sebanyak 41 sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Madiun, Jawa Timur, belum mampu memenuhi pagu yang ditetapkan alias kekurangan siswa pada pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SD dan SMP negeri yang telah ditutup Kamis (27/6/2019).

"Ada 41 SD yang masih kekurangan murid. Sedangkan untuk SMP negeri seluruh pagu yang tersedia telah terpenuhi," ujar Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Madiun, Eny Yuanawati, kepada wartawan, Sabtu (29/6/2019).

Advertisement

Dia menjelaskan dari puluhan SD yang belum memenuhi pagu tersebut, paling banyak terjadi di SDN 02 Winongo, SDN 02 Kartoharjo, SDN 03 Kartoharjo, SDN 02 Rejomulyo, SDN 02 Klegen, SDN Sukosari, SDN 02 Taman, SDN Kuncen, dan SDN 03 Kuncen

Sesuai data, ungkap dia, total pagu SD mencapai 2.333 siswa, tetapi hanya terisi 1.716 siswa. Dari jumlah tersebut yang mendaftar melalui jalur perpindahan orang tua hanya sembilan siswa. Padahal, pagu yang disediakan 89 kursi.

Eny mengungkapkan kondisi kekurangan siswa, sudah berjalan beberapa tahun saat memasuki proses PPDB. Pihaknya juga sudah meminta data ke Dispendukcapil setempat. Hasilnya, memang wilayah di sekitar sekolah dasar yang kurang siswa itu sudah tidak banyak anak usia TK yang masuk SD.

Sedangkan PPDB SMP Negeri, beber Eny, pagu yang tersedia keseluruhan ada 2.893 siswa dan semua itu terpenuhi. Rinciannya, 83 siswa mendaftar melalui jalur prestasi akademik dan 206 siswa prestasi non-akademik.

Lalu, siswa yang mendaftar melalui jalur perpindahan orang tua hanya 17 siswa. Sisanya, 2.587 siswa mendaftar melalui jalur zonasi.

Wali Kota Madiun Maidi saat dimintai tanggapan terkait puluhan SD negeri di wilayahnya belum memenuhi pagu murid mengatakan kondisi tersebut juga terjadi saat PPDB di tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Wali Kota Maidi, kondisi itu disebabkan oleh beberapa faktor. "Kurang siswa, iya. Itu karena KB berhasil, sehingga lulusan TK masuk rombongan belajar SD berkurang," kata dia.

Meski masih banyak SD yang belum memenuhi pagu, Wali Kota menegaskan tidak ada penambahan jadwal pendaftaran PPDB gelombang kedua. Ia mengaku hasil PPDB kali ini sudah merupakan yang terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement