Advertisement
Viral Pemisahan Tangga Siswa Putra dan Putri, Pihak SMPN 44 Jakarta Bantah Jadi Sekolah Syariah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Viral pemisahan tangga untuk siswa putra dan putri akhirnya ditanggapi pihak SMPN 44 Jakarta.
Kepala Sekolah SMPN 44 Jakarta Tati Hariyanti menyebutkan pemisahan tangga bagi laki-laki dan perempuan yang viral di media sosial twitter dimaksudkan untuk keselamatan murid-muridnya.
Advertisement
"Namanya anak memasuki usia remaja ya, ketika menuruni anak tangga menuju ke bawah mereka berlomba-lomba untuk segera sampai ke bawah. Saya hanya takut anak perempuan itu jadi korban dorongan dari anak laki-laki, tenaga mereka yang lebih besar dari perempuan, " kata Tati Hariyanti di Jakarta Timur, Jumat (28/6/2019).
Tati menjelaskan bahwa di gedung sekolah SMPN 44 yang baru di Jalan Gading Raya II RT.13 RW.10 Pisangan Timur, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur bertingkat empat ini jumlah muridnya sekitar 600 murid. Mereka terdiri atas kelas delapan dan sembilan, sementara di gedung sekolah lama di Jalan Gading Raya VII hanya 288 murid kelas tujuh.
Alasan lain pemisahan tangga adalah jika ada siswa berwudhu maka tidak batal akibat bersentuhan kulit. Ia menolak anggapan jika sekolahnya menerapkan sekolah syariah.
"Tidak benar jika menerapkan syariah. Mereka di kelas tetap berada di satu ruangan yang sama, bahkan jika memasuki waktu istirahat mereka makan dan bersenda gurau di tempat yang sama," kata Tati
Menurut Tati, selama adanya pemisahan tangga laki-laki dan perempuan pada penggunaan gedung baru di awal Februari tahun 2017, pihak sekolah tidak ada keluhan dari murid ataupun orangtua murid bahkan mereka mengapresiasi.
"Setelah rapat dengan guru, hingga wali murid mengambil keputusan bersama bahwa mereka setuju adanya pemisahan tangga dan tidak ada sanksi akan hal tersebut," ujar Tati.
Sementara berdasar pantauan ANTARA, poster yang berada di foto bertuliskan tangga laki-laki dan tangga perempuan yang tadinya dipasang di gerbang depan tangga sudah dilepas, sesuai cuitan dari akun @BUKANdigembok yang mengucapkan "di NTB, Gunung Rinjani jadi gunung syariah. Pendaki laki-laki dan perempuan dipisah. Ada yang keren di Jakarta. SMPN 44 Jakarta SMPN syariah, tangga laki-laki dipisah sama tangga perempuan".
"Ya kami sudah lepas, takut makin disalahartikan pihak lain ataupun netizen," katanya.
Hal senada diucapkan wali murid kelas sembilan SMPN 44 Jakarta, Dedeh (45). Ia menyatakan jika pemisahan tangga laki-laki dan perempuan bertujuan untuk keselamatan hingga lebih tertib, tidak serta merta untuk pembeda laki-laki dan perempuan.
"Apalagi saya perempuan ya, juga pernah sekolah berada di lantai atas. Suka takut apabila sedang menuruni anak tangga bersamaan dengan laki-laki yang berlarian ke bawah, karena teman saya perempuan juga pernah jatuh ketika itu, belum lagi kalau laki-laki colek-colek," kata Dedeh ditemui ketika mengambil rapor anaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement