Advertisement
Ini Sumber Dana Kompensasi Penutupan Warung Sate Gukguk Karanganyar

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR -- Pemkab Karanganyar tak bergerak sendiri dalam upaya menutup puluhan warung satai daging anjing (satai gukguk/jamu).
Salah satu pihak yang diajak bekerja dalam upaya itu sekaligus membujuk para pemilik warung satai jamu agar beralih ke usaha lain adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karanganyar.
Advertisement
Dari Baznas ini lah dana kompensasi senilai Rp5 juta per orang yang diberikan kepada pemilik warung satai gukguk agar beralih usaha berasal. Wakil Ketua Baznas Karanganyar Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Iskandar, menjelaskan bantuan dana untuk pemilik warung satai jamu diambilkan dari dana infak atau sedekah yang dikelola Baznas.
Sebelum menyalurkan dana bantuan, Baznas berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karanganyar perihal penggunaan dana yang dikumpulkan dari masyarakat tersebut. Hasil konsultasi menyebutkan Baznas dapat menggunakan dana dari infak atau sedekah.
Mereka tidak dapat menggunakan dana dari pengumpulan zakat. Pertimbangannya adalah penyaluran zakat hanya kepada delapan asnaf atau golongan yang berhak menerima zakat.
"Bukan dari zakat, tetapi infak. Pendapat MUI dana diambil dari infak. Kalau zakat kan penyalurannya harus kepada delapan asnaf," ujar dia.
Di sisi lain, informasi yang dihimpun JIBI/Solopos dari berbagai sumber, jumlah warung yang menjajakan makanan berbahan daging anjing bertambah.
Dari 37 warung pada pendataan awal bertambah 11 warung hingga Rabu. Siti membenarkan jumlah warung yang menjual satai jamu bertambah. "Iya ini setelah disisir jumlahnya tambah. Tapi hari ini diverifikasi dulu," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Disnakkan Karanganyar, Siti Sofiyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement