Advertisement
Lukman Hakim Saifuddin Bersaksi di Sidang Kasus Dagang Jabatan Kemenag

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Romahurmuziy, dan Kiai Asep Saefuddin Chalim hadir memenuhi panggilan sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).
Ketiganya akan bersaksi terkait dengan kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama untuk terdakwa mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhamad Muafaq Wirahadi.
Advertisement
Adapun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, tidak memenuhi panggilan Jaksa KPK. Jaksa KPK Wawan Yunarwanto mengatakan saksi yang dihadirkan sedianya berjumlah sembilan orang.
"Sembilan saksi, namun dua orang tidak hadir. Khofifah menyampaikan melalui surat tidak bisa hadir karena pernikahan putrinya sehingga hari ini ada tujuh orang saksi yang hadir," kata Jaksa.
Sebelumnya, Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan khusus untuk Menag Lukman dan Khofifah merupakan pemanggilan ulang lantaran pada pekan lalu tidak hadir. Dia berharap kedua saksi tersebut dapat memenuhi panggilan tersebut.
"Sampai hari ini tidak ada informasi terkait rencana ketidakhadiran. Surat pemanggilan sudah kita sampaikan secara patut. Semestinya, kami percaya mereka menghormati proses persidangan ini," ujar Febri, Selasa (25/6/2019).
Menurut Febri, majelis hakim yang menangani perkara ini perlu mengonfirmasi sejumlah hal termasuk beberapa fakta yang muncul dalam proses penyidikan. Fakta yang tertuang dalam dakwaan tersebut salah satunya soal penerimaan aliran dana kepada pihak lain. "Hal tersebut perlu digali lebih lanjut di persidangan," kata Febri.
Dalam perkara dugaan suap pengisian jabatan di Kemenag, Haris dan Muafaq didakwa menyuap Romahurmuziy alias Rommy senilai Rp225 juta. Suap itu diduga diberikan keduanya demi memuluskan proses pengisian jabatan di Kemenag Jatim.
KPK juga menduga ada pihak internal Kemenag yang bersama-sama dengan Rommy dalam menerima aliran suap. KPK telah mengidentifkasi nama-nama tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement

Puluhan Kursi SMP Negeri di Sleman Ditinggal, Banyak yang Tidak Daftar Ulang dengan Alasan Beragam
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
- Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
- Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
- Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
- 3 Penumpang dan 1 Kru KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Selamat
Advertisement
Advertisement