Advertisement
FPI, GPNF Ulama dan PA 212 Akan Hadiri Tahlil Korban 21-22 Mei di Kawasan MK

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pada Rabu (26/6/2019) mulai jam 09.00 sampai 17.00, Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat untuk Keadilan dan Kemanusiaan atau Gerak akan mengadakan halalbihalal dan tahlil mendoakan masyarakat yang meninggal pada aksi 21—22 Mei lalu di sekitaran Mahkamah Konstitusi.
Sekretaris Persatuan Alumni (PA) 212 Bernard Abdul Jabbar mengatakan bahwa banyak tokoh ulama dari berbagai ormas seperti Front Pembela Islam, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Ulama, dan PA 212 yang bakal hadir.
Advertisement
“Agendanya tahlil mendoakan para syuhada dan memberikan support kepada hakim MK untuk ketika melakukan keputusan maka mereka lakukan dengan adil jujur sesuai profesi yang mereka anut, menjunjung tinggi keadilan,” katanya saat dihubungi, Selasa (25/6/2019).
Bernard menjelaskan bahwa dukungan tesebut agar hakim MK tidak terintervensi putusannya oleh siapapun terkait gugatan pilpres oleh Prabowo-Sandi.
Kegiatan ini sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada polisi. Bernard tidak peduli jika polisi telah melarang aksi apapun hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan capres dan capres terpilih.
“Sekarang apa haknya gitu? Ini kan kebebasan, hak warga negara untuk mengemukakan pendapat. Memang mau rusuh, kan enggak. Kita kan aksi damai. Aksi super damai bahkan,” jelasnya.
Sebelumnya Polri melarang masyarakat untuk melakukan aksi di sekitar gedung MK dan KPU. Ini berlaku mulai sekarang hingga penetapan calon presiden dan calon wakil presiden yang rencananya dilakukan minggu depan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo mengatakan bahwa pihaknya belum mau menerima permohonan izin keramaian kepada siapapun. Regulasi yang dijadikan dasar yaitu Undang-Undang nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
“Bisa mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Kita juga harus menghormati HAM orang lain, menghormati norma dan etika,” katanya di Gedung KPU, Jakarta (25/6/2019).
Gatot menjelaskan bahwa telah berkaca pada peristiwa 21—22 Mei lalu yang kemudian ada penyusup hingga terjadi kerusuhan. Dia tidak mau peristiwa itu berulang.
“Makanya kita mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat, kegiatan-kegiatan di MK atau tempat lain disiarkan langsung oleh teman-teman media,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement