Advertisement

Kubu Prabowo Klaim Punya Rekaman Pelatihan TKN Jokowi yang Isinya Mengejutkan

Newswire
Selasa, 25 Juni 2019 - 21:57 WIB
Bhekti Suryani
Kubu Prabowo Klaim Punya Rekaman Pelatihan TKN Jokowi yang Isinya Mengejutkan Hairul Anas Suaidi, saksi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam sidang gugatan Pilpres 2019. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Kesaksian Hairul Anas Suaidi di sidang sengketa pilpres sempat mengejutkan banyak pihak. Salah satunya tentang acara training kubu Jokowi yang berisi pemakluman terhadap kecurangan pilpres.

Teuku Nasrullah, Tim Hukum Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, mengklaim memunyai rekaman suara acara pelatihan TKN Jokowi – Maruf Amin yang menyebut kecurangan lazim dalam demokrasi.

Advertisement

Namun, kata Nasrullah, rekaman itu sengaja disimpan pihaknya karena mengkhawatirkan keselamatan Hairul Anas Suaidi.

Hairul adalah saksi kubu Prabowo – Sandiaga dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, dan mengungkapkan kegelisahannya terkait pelatihan yang diikutinya itu.

Dalam persidangan, Anas yang merupakan keponakan mantan Ketua MK Mahfud MD mengungkap isi dari pelatihan yang dihadiri Jokowi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hingga Ketua Tim Harian TKN, Moeldoko.

"Anas sebetulnya punya rekaman-rekaman itu, ada rekaman suara," kata Nasrullah dalam diskusi yang diselenggarakan di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).

Akan tetapi, rekaman suara itu tidak dimasukkan ke dalam bukti yang diserahkan ke MK. Alasan pihaknya enggan memunculkan bukti rekaman suara itu adalah untuk menyelamatkan Anas dari segala ancaman.

"Dengan berbagai pertimbangan, kami tidak menampilkan hal itu. Karena kami tidak bisa menjamin keselamatan Anas," ujarnya.

Dalam kesaksiannya, Anas menceritakan sejumlah tokoh politik tersebut memberikan materi kepada relawan dan saksi.

Moeldoko disebutnya memberikan materi dengan menerangkan kalau kecurangan itu bagian dalam demokrasi.

Sedangkan, kata dia, Ganjar memberikan materi mengenai aparat tidak perlu netral. Lain lagi dengan cerita soal Hasto. Dalam ToT itu, Hasto diceritakan Anas memberikan materi kalau kubu Prabowo memiliki banyak kelompok radikalisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement