Advertisement

Emak-Emak yang Demo MK Bawa Makanan Sendiri karena Takut Diracun

Newswire
Selasa, 25 Juni 2019 - 19:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Emak-Emak yang Demo MK Bawa Makanan Sendiri karena Takut Diracun Polisi berjaga di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (20/8 - 2014), saat sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU). (Bisnis/Abdullah Azzam)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Dua hari jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2019, terlihat sejumlah orang yang didominasi kaum ibu menggelar aksi mengawal putusan MKĀ  di depan area Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).

Aksi itu digelar jelang MK yang bakal mengumumkan putusan sengketa hasil Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019) mendatang. Uniknya, ibu-ibu peserta aksi tampak membawa perbekalan seperti nasi kotak dan mi instan.

Advertisement

Dilaporkan Suara.com (jaringan Solopos.com), massa yang didominasi emak-emak tersebut telah berkumpul di Patung Kuda sejak pukul 11.00 WIB. Sejumlah perbekalan seperti nasi kotak, mie instan, dan air mineral tampak berjejer di trotoar jalan sebagai perbekalan mereka.

Sesekali terlihat salah satu emak-emak membagikan makanan kepada peserta aksi, atau sekadar membagikan air mineral bagi massa yang kehausan.

Koordinator aksi, Abdullah Hehamahua, mengatakan kelompoknya sengaja membawa perbekalan tersebut. Hal itu, katanya, guna meminimalisasi terjadinya hal yang tidak diinginkan jika menerima atau membeli makanan di luar. Salah satu kekhawatirannya yakni diracun.

"Memang kasus petugas KPPS {Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara} yang diduga itu diracun segala macam, saya pastikan pada peserta tidak boleh menerima makanan dari mana pun dan tidak boleh menerima dari pihak mana pun," kata Abdullah.

Mantan penasihat KPK itu juga mengatakan, akan terus menggelar aksi massa mengawal MK hingga sidang putusan PHPU Pilpres 2019 pada 27 Juni. Menurutnya, aksi tersebut dilakukan semata-mata guna mendukung MK agar berani dan tidak takut ancaman saat mengambil keputusan.

"Khusus untuk beri dukungan dan support moral ke MK agar tidak takut punya keneranian independen, integritas, dan melaksanakan tugas sesuai tupoksi. Kami kawal sampai selesai," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com/Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Kamis 25 April 2024

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 02:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement