Advertisement
KPU Tetapkan Presiden, 8.000 Personel Disiagakan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo mengatakan bahwa ada 8.000 personel yang disiagakan saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan presiden dan calon wakil presiden terpilih.
“Kita berikan kegiatan pengamaman yg merupakan gabungan TNI-Polri, itu yang kita lakukan,” kata Gatot di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Advertisement
Gatot menjelaskan bahwa Polri melarang adanya aksi baik pada saat putusan gugatan Prabowo-Sandi di MK dan penetapan Presiden dan Wapres terpilih oleh KPU. Polri juga belum mau menerima permohonan izin keramaian dari siapa pun. Regulasi yang dijadikan dasar yaitu UU No.9/1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
“Bisa mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Kita juga harus menghormati HAM orang lain, menghormati norma dan etika,” jelas Gatot.
Berkaca pada peristiwa 21—22 Mei 2019 yang disusupi perusuh, Gatot tidak mau peristiwa itu berulang. Oleh karena itu Gatot mengimbau agar masyarakat menyaksikan dua peristiwa tersebut melalui layar kaca di rumah.
“Kalau memang ada, datang [melakukan aksi], kita mengimbau agar membubarkan diri. Ada tahapan-tahapan proses atau SOP yang kita miliki untuk mengantisipasi itu,” ucap Gatot.
MK direncanakan membacakan putusan atas gugatan Prabowo-Sandi pada Kamis, 27 Juni 2019. Jika gugatan ditolak, KPU menetapkan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin sebagai capres dan cawapres terpilih 3 hari setelah putusan MK.
Jika diterima semua atau sebagian, KPU akan mempelajari apa isi putusan dan segera menindaklanjuti hal itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal Pemadaman Listrik Hari ini Rabu (16/7/2025) di Gunungkidul, Sleman, dan Kulonprogo
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement