Advertisement
Dampak Kekeringan, Hotel di India Batasi Penggunaan Air
Masyarakat baris membentuk antrian untuk mengisi air ke dalam wadah di Chennai, India, Jumat (17/6 - 2019). (Reuters/P. Ravikumar)
Advertisement
Harianjogja.com, CHENNAI – Di tengah kekeringan tahun ini, hotel-hotel di Chennai, India Selatan membatasi penggunaan air bagi pengunjung. Empat waduk yang merupakan sumber air di Chennai mengering akibat tidak turun hujan musim panas ini.
Tahun lalu, pemerintah setempat menyatakan Chennai merupakan salah satu dari 21 kota yang akan mengalami krisis air pada tahun 2020. Musim hujan yang tertunda tahun ini semakin memperparah keadaan beberapa wilayah di India.
Advertisement
Dilansir dari Reuters, Rabu (19/6/2019), karyawan di perusahaan Fiat Chrystler TCS sudah diminta untuk mengurangi penggunaan di kantin dan kamar mandi.
Perusahaan Cognixant Technology Solution (CTS) yang mempekerjakan ribuan orang, mengatakan telah mengurangi penggunaan air di kantin dan tempat gym.
“Kami telah beralih ke piring biodegradable [piring plastik yang dapat terurai oleh organisme], menutup kamar mandi yang ada di tempat gym, dan mengurangi penggunaan air di kantin,” ujar karyawan CTS.
India’s Weather Office menyatakan Chennai bergantung seutuhnya dengan musim hujan bulan Oktober 2018. Namun, tiga bulan terakhir tahun 2018 curah hujan tergolong rendah.
Ananda, hotel di Chennai mengemukakan bahwa mereka kekurangan air.
“Ini bukan hanya kita, semua hotel tidak mempunyai air yang cukup,” ujar P. Chandrasekhar selaku pengawas Hotel Ananda.
“Pada 2017, kami memasok 450 juta liter air. Sekarang kami memasok 525 juta liter per hari”, kata S. P. Velumani, Menteri Administratif.
Akhir-akhir ini, suhu panas di India lebih dari 40 derajat, masyarakat masih berdesakan untuk mengambil air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Kasus Kecelakaan Maut Palagan, Pengemudi BMW Dijatuhi Hukuman Penjara
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Memilih Alternatif Gula yang Aman untuk Kesehatan Harian
- Mauricio Sebut Laga Timnas U-17 Vs Brasil Bakal Jadi Ujian Berat
- PLN Jateng-DIY Genjot Pemerataan Akses Listrik Lewat Program BPBL 2025
- Soal Suksesi di Keraton Solo, Ini Kata Jokowi
- Selamatkan Ribuan THL, Pemkab Karanganyar Siapkan Opsi Outsourcing
- Dua Mantan Dirut Antam Dipanggil KPK, Ini Kasusnya
- 195 Beasiswa Green Engineering Dibuka untuk Mahasiswa RI
Advertisement
Advertisement



