Advertisement
Dahnil Ngaku Akun Twitternya Dibajak, Memang Apa Isinya?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku cuitan yang ada di akun Twitternya bukan buatannya sendiri. Menurutnya, akun @Dahnilanzar tersebut telah dibajak.
Dalam akun tersebut Dahnil mengajak untuk tidak usah bayar pajak. Karena saat ini Indonesia dipimpin oleh pemerintahan rezim Cina.
Advertisement
“Sahabat sekalian tadi malam akun twitter saya @Dahnilanzar sempat dibajak. Namun atas bantun kawan-kawan pagi tadi bisa kembali masuk,” katanya melalui pesan instan kepada wartawan, Jumat (24/5/2019).
Meski sudah bisa dimiliki lagi, Dahnil menjelaskan bahwa akunnya kembali tidak bisa diakses. Ini setelah dia mencicit setelah konferensi pers (konpers) soal gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Semua tweet sore tadi setelah konpers di Kertanegara bersama Bang Sandi bukan dari saya, dan akun saya tidak di bawah kendali saya. Siapa pun yang melakukan pasti mereka yang berniat jahat,” jelasnya.
Hasil pemantauan Bisnis.com di akun Dahnil, dia mengunggah foto dengan keterangan foto, “Buat apa bayar pajak motor kalau Prabowo tidak jadi presiden? Masa saya harus bayar pajak ke pemerintahan rezim Cina?”
Buat Apa Bayar Pajak Motor Kalau Prabowo Tidak Jadi Presiden ??
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) May 24, 2019
Masa saya harus bayar pajak ke pemerintahan rezim china ?#AyoHindariPajakMotor pic.twitter.com/s3n0iAeiDJ
Pada tautan kedua dia menulis, “Jangan anggap remeh anak Vespa sarungan. Jadi buat apa bayar pajak? Naik motor juga ga perlu pakai helm. Cukup peci melindungi kepala. Peci lebih sakti daripada helm. Petugas akan takut dengan pengendara bersarung.”
Tautan terakhir, Dahnil mencicit, “Rapat persiapan penjemputan paksa Amien Rais di kantor Polri dengan bantuan aktivis HAM dari Eropa,”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement