Advertisement
Kecam Tragedi 22 Mei, Institut Sarinah: Tidak Perlu Terjadi
Advertisement
Harianjogja.com,JAKARTA--Tindakan anarkis 21-22 Mei 2019 di Jakarta yang sampai menelan korban tujuh jiwa dan ratusan orang terluka menuai kecaman dari Institut Sarinah.
“Amuk dan kekerasan yang tidak perlu terjadi seandainya salah satu kandidat presiden jiwa ksatria dan konsisten menempuh jalur konstitusional sejak awal dengan tidak mewacanakan people power,” kata Dia Puspitasari, salah satu pendiri institut, Jumat (24/5/2019).
Advertisement
Mengingat dampak dari amuk masa meliputi kehilangan nyawa, kerusakan material dan imaterial, serta mengganggu proses konsolidasi demokrasi maka Institut Sarinah mendukung proses hukum bagi para perancang kerusuhan , operator dan eksekutor lapangan.
“Dalam Demokrasi harus ada Keadilan terhadap para pelaku kejahatan demokrasi. Mereka harus bertanggungjawab atas perbuatan mereka yang berdampak pada kerusakan dan mengganggu ketertiban masyarakat,” tambahnya.
Institut Sarinah menghimbau kepada para elit politik untuk menghentikan segala upaya mobilisasi massa terutama dengan menggunakan simbol-simbol SARA dan menyerukan pelaksanaan doktrin persautan bagi seluruh pihak. Pasalnya, hanya dengan persatuan Indonesia akan damai dan maju.
Institut Sarinah adalah lembaga think tank untuk isu Pancasila, kebangsaan dan pembangunan nasional.
Penggeraknya adalah para anggota dan alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang setuju dengan ideologi feminisme nasionalis berdasarkan gagasan Sukarno dan didirikan oleh Dia Puspitasari, Eva Sundari, Retnowati, dan Yenny Sucipto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement