Advertisement
Tak Bekerja Sendiri, Begini Cara Kemenkominfo Blokir Video dan Gambar di Medsos

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Sebagai dampak kerusuhan dalam aksi 21-22 Mei 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pembatasan sementara akses media sosial untuk menekan peredaran konten provokatif di internet. Kebijakan ini dijalankan melalui kerja sama dengan penyedia layanan internet.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa turun tangan langsung memodifikasi akses internet penduduk di Indonesia.
Advertisement
“Tidak bisa sendiri. Secara teknis dilakukan oleh Kemenkominfo bersama operator,” katanya, Kamis (23/5/2019).
Menkominfo menjelaskan bahwa Kemenkominfo melakukan sinkronisasi domain name system (DNS) yang dinonaktifkan dengan penyedia layanan internet. Penonaktifan tetap dilakukan oleh penyedia layanan baik internet sambungan tetap maupun operator seluler.
Wakil Direktur Utama PT Hutchison 3 Indonesia Danny Buldansyah mengungkapkan dalam membatasi akses media sosial, pihaknya mendapat daftar uniform resource locator (URL) dari Kemenkominfo yang harus diblok seperti URL video dan gambar.
Setelah menerima daftar, lanjutnya, operator seluler akan melakukan sinkronisasi dengan sebuah alat yang dimiliki oleh Kemenkonfo.
URL adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet. “URL atau alamatnya di blok saja, kalau yang video apa [nama URL-nya}. List dari Kemenkominfo, kami sinkronisasi dengan mereka, Eksekutor operator,” kata Danny.
Beberapa fitur di media sosial serta beberapa aplikasi pengiriman pesan instan dibatasi sejak 22 Mei 2019. Sampai dengan saat ini, pemerintah belum bisa memastikan waktu pasti kapan fitur-fitur tersebut dapat berfungsi normal kembali.
Rudiantara berharap agar situasi keamanan di Jakarta bisa segera pulih dengan upaya yang terus dilakukan pemerintah, sehingga fitur-fitur tersebut bisa segera dinormalkan kembali.
"Semoga situasi segera pulih sehingga fitur-fitur tersebut bisa segera difungsikan," ujar Rudiantara.
Adapun, fitur-fitur yang dibatasi secara terbatas dan untuk sementara waktu adalah Facebook, Instagram, Twitter, Line, Whatsapp, dan Youtube. Pembatasan juga dilakukan untuk beberapa aktivitas saja yaitu pengunggahan dan pengunduhan foto dan video
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Sultan Imbau OPD Kelola Sampah dan Penghijauan Lingkungan Kantor
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
Advertisement
Advertisement