Advertisement
Andi Arief Ungkit Cerita SBY Bantu Pabowo setelah Kasus Penculikan 1998
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di kediamanya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin(30/7).Pertemuan ini adalah lanjutan dari pertemuan di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, pada Selasa (24/7) malam. - Suara.com/Oke Dwi Atmaja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Buntut panasnya hubungan Gerindra dan Demokrat, masa lalu Prabowo Subianto kini diungkit-ungkit.
Posisi Partai Demokrat di dalam koalisi partai pendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kian panas usai salah satu politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean berhenti mendukung Prabowo - Sandiaga lantaran mengklaim banyak pendukung paslon tersebut yang merundung Ani Yudhoyono.
Advertisement
Di samping banyak yang merundung, politikus Demokrat lainnya yakni Andi Arief malah mengatakan kalau Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) malah banyak membantu Prabowo.
Andi menceritakan bahwa SBY menjadi salah satu sosok yang memaksa Prabowo kembali ke Tanah Air dari Yordania. Alasan Prabowo pindah ke Yordania lantaran dituding menjadi aktor utama dalam penculikan aktivis pada 1998 silam.
BACA JUGA
"Jadi tidak kalau SBY menghalangi Prabowo menjadi Presiden 2014 dan sekarang, wong SBY yang memaksa dan menjamin Prabowo bisa berpolitik kembali," kata Andi melalui akun Twitternya @AndiArief__ pada Minggu (19/5/2019).
Cuitan Andi tersebut malah dijawab oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade. Andre mengaku pertama kali bertemu dengan Prabowo pada 2001 silam saat dirinya menjadi Presiden Mahasiswa Universitas Trisaksi di Gedung Menara Rajawali di Kuningan.
Andre pun mengatakan kalau SBY bukanlah sosok yang meminta dan membantu Prabowo pulang ke Indonesia. Andre malah menyebut sosok lain yakni suami dari Megawati Soekarnoputri yang juga sempat menjabat sebagai Ketua MPR, mendiang Taufiq Kiemas.
Andre juga menyebut Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ikut membantu Prabowo agar bisa kembali ke tanah air.
"Menurut pengetahuan saya yang membantu kepulangan pak @prabowo itu adalah Almarhum pak Taufiq Kiemas dan Almarhum Gusdur di awal tahun 2000-an," kata Andre melalui akun Twitternya @andre_rosiade pada Minggu (19/5/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Nataru Lancar, Kontraktor Tol JogjaSolo Tambal Jalan dan Stop Truk
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Raih Emas Menembak Beregu Putra di SEA Games 2025
- Maling HP di Wates Terciduk Warga, Akui Beraksi Lebih dari Sekali
- PHRI DIY Batasi Kenaikan Tarif Hotel Nataru Maksimal 40 Persen
- Film Timur Suguhkan Aksi Pasukan Khusus Sarat Konflik Emosional
- Jelang 2026, Ini Tips Memilih Paket Internet Rumah yang Tepat
- Minat Wisatawan Lemah, Okupansi Hotel di Bantul Seret
- Borobudur Moon Digelar Lagi, Siap Tampilkan Keroncong dan Tari Kolosal
Advertisement
Advertisement




