Advertisement
Kapal Ditahan Badan Keamanan Laut China, 7 WNI Terkatung-katung
Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING-- Inisiden terjadi pada kapal Jixiang, yang didalamnya berisi tujuh awak kapal berkewarganegaraan Indonesia. Tujuh orang itu terkatung-katung di perairan laut wilayah China hingga hari ke-21, dan mendapatkan bantuan logistik untuk keperluan selama beberapa hari ke depan.
"Makanan sudah dikirim Pak Arifin (Muhammad Arifin, Pelaksana Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KJRI Shanghai) ke kapal kemarin," demikian pesan singkat Kapten Kapal Jixiang, Waryanto, kepada Antara di Beijing, Rabu (8/5/2019).
Advertisement
Waryanto bersama enam anak buah kapal (ABK) berada di atas Kapal Jixiang, yang saat ini posisinya berada di perairan dekat Pantai Lianyung, Provinsi Jiangsu, sambil menunggu proses penyelesaian administrasi dan kewajiban lainnya oleh perusahaan pelayaran yang berkedudukan di Taiwan.
"Gaji sebagian 'crew' juga sudah diterima di rekeningnya masing-masing," kata pelaut berusia 41 tahun itu menambahkan.
Menurut Waryanto, agen penempatan kerja para ABK juga sedang mengupayakan tuntutan atas hak-hak yang seharusnya diterima dari perusahaan pelayaran.
Kapal Jixiang berbendera Sierrea Leone itu dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Taiwan. Jixiang ditahan oleh pihak Badan Keamanan Laut China (MSA) pada 17 April 2019 atas pelanggaran memasuki wilayah secara ilegal.
Kapal Jixiang sedang dalam perjalanan mengangkut gula dari Taichung dan Taipei, Taiwan, menuju Hong Kong. Namun, Waryanto diperintahkan oleh perusahaan untuk memutar haluan ke utara (Shanghai), padahal posisi Hong Kong di baratdaya.
Sampai saat, ini para pelaut asal Indonesia itu tidak jelas nasibnya karena perusahaan pelayaran belum memenuhi kewajiban membayar denda yang ditetapkan oleh MSA dan Imigrasi China. Demikian halnya dengan gaji ketujuh pelaut tersebut.
"Saya sangat berharap Idul Fitri ini bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman Pak," kata Waryanto yang berdomisili di Jakarta. Ia ingin mengakhiri hubungan kerjanya dengan perusahaan pelayaran di Taiwan agar bisa pulang ke Tanah Air.
Sementara itu, Pelaksana Fungsi Protokol dan Kekonsuleran Konsulat Jenderal RI di Shanghai Muhammad Arifin terus mendesak pihak agen penempatan kerja agar memenuhi tuntutan para ABK sesuai kontrak kerja yang ditandatangani bersama.
"Sebenarnya KJRI tidak memberikan bantuan logistik karena salah satu ABK Pak Waryanto bilang kebutuhan logistik selama berada di atas kapal akan ditanggung agen penghubung," katanya dalam pesan singkat melalui Wechat.
Selain Waryanto, keenam ABK pemegang paspor Indonesia yang saat ini masih terkatung-katung di perairan laut China timur itu adalah Oskar Raya Bitan (31), Zainal Haris (41), Endrayanto (30), Setiawan Zem Rente (25), Azzumar Sajidin (32), dan Sahbri (27).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Pengusaha Solo, Rudy Indijarto, Halalbihalal Bareng Puluhan Anak Yatim Piatu
- Berkat Sop Duren, Musrenbang Kelurahan Sine Sragen Kini Lebih Tepat Sasaran
- Gita Pertiwi: Perlu Segera Ada Perwali Pembatasan Plastik Sekali Pakai di Solo
- Punya Gelar Profesor, Sonny Eli Zaluchu Selesaikan Doktor di UKSW Salatiga
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
Advertisement
Advertisement