Advertisement

Kapal Berbendera Korsel dengan 9 Awak WNI Tenggelam di Perairan Jepang

Newswire
Kamis, 21 Maret 2024 - 14:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Kapal Berbendera Korsel dengan 9 Awak WNI Tenggelam di Perairan Jepang Kapal tenggelam - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sebuah kapal berbendera Korea Selatan, yang diawaki sejumlah warga negara Indonesia (WNI), di perairan Shimonoseki di Jepang tenggelam pada Rabu (20/3/2024). Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan badan penjagaan pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCBG) terkait insiden ini.

Koordinasi dijalankan oleh Konsulat Jenderal RI di Osaka untuk memperoleh informasi lebih lanjut menyangkut kejadian itu, kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha.

Advertisement

Judha menyebutkan kapal yang bernama Keoyoung Sun membawa 11 awak yang terdiri atas delapan WNI, dua warga Korsel, dan satu warga China. “Sembilan awak telah ditemukan, dengan delapan di antaranya meninggal dunia,” kata Judha melalui pesan singkat.

Baca Juga

2 WNI Meninggal dan 5 Hilang Akibat Kapal Tenggelam di Perairan 68 Kilometer Korea Selatan

Tiga Jenazah Korban Kapal Terbalik di Korsel Tiba di Indonesia

Kapal Nelayan Terbalik di Korsel, Sebagian Nelayan Hilang, Sebagian Besar adalah WNI

Kesembilan awak kapal yang meninggal dunia belum diketahui identitasnya, sementara dua awak lainnya masih belum ditemukan.

Judha mengatakan JCG masih terus melakukan pencarian intensif guna menemukan para korban.

“KJRI Osaka terus melakukan koordinasi dengan JCG dan pihak rumah sakit untuk proses pencarian dan identifikasi,” katanya.

Sementara itu, Kemlu berupaya menghubungi keluarga di Indonesia untuk menginformasikan musibah ini dan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk memastikan hak-hak para WNI terlindungi.

Menurut laporan Kyodo News, kedelapan korban jiwa itu berada di antara sembilan orang yang coba diselamatkan para petugas. Satu orang, yang selamat, disebutkan mengalami luka yang tidak mengancam nyawa.

Kesembilan orang mengenakan pelampung, menurut kantor lokal badan pengamanan pantai. Pencarian terus dilakukan untuk menemukan dua awak yang masih hilang.

Kapal yang tenggelam itu mengangkut 980 ton asam akrilat dan belum bisa dipastikan apakah terjadi kebocoran, kata kantor tersebut seperti dikutip Kyodo News.

Menurut badan pengamat cuaca setempat, peringatan soal angin kencang dan ombak tinggi telah dikeluarkan ketika insiden itu terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Joko Pinurbo di Mata Tetangga, Low Profile dan Aktif Jadi Pengurus RT

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement