Advertisement
Meski Hujan dan Suhu Dingin, 400 WNI Salat Id di Halaman KBRI Beijing
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sekitar 400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di China mengikuti salat Idulfitri 1445 Hijriah di halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, China, pada Rabu (10/4/2024). Saat salat, kondisi di Beijing hujan dan suhu sekitar 9 derajat Celcius.
Salat Id dipimpin oleh imam Fadhil Fawwaz Revano, mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan sarjana di "University of International Business and Economics Beijing" sementara bertindak sebagai khatib adalah Ahmad Syifa Malahim, mahasiswa jenjang S3 di "Beijing Institute of Technology".
Advertisement
Dalam ceramahnya, Ahmad Syifa mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda sehingga perbedaan ini harus disikapi dengan kelapangan hati, saling menghormati dan saling memahami, bukan sebaliknya.
"Idulfitri merupakan momen yang sangat baik untuk selalu menjaga hubungan baik dan memperkuat tali silaturahmi, baik sesama muslim (ukhuwah Islamiyah), sesama anak bangsa (ukhuwah wathoniyyah), maupun sesama umat manusia (ukhuwah basyariyah)," kata Ahmad Syifa.
Setelah salat Id, masyarakat Indonesia mengikuti acara ramah tamah dan saling bersilaturahmi di Wisma Indonesia KBRI Beijing.
Baca Juga
Pemerintah Beri Perlindungan Optimal untuk Pekerja Migran Indonesia
Khatib Salat Id di Gumuk Pasir: Idulfitri Sambungkan Kembali Silaturahmi dengan Saudara Sebangsa
Selain berasal dari Beijing, hadir juga WNI dari Wuhan, Fuzhou dan Changchun untuk mengikuti rangkaian kegiatan Idulfitri di KBRI Beijing.
Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun yang sedang berada di Jakarta menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 1445 H secara virtual kepada seluruh WNI.
"Hari kemenangan telah tiba. Semoga perayaan Idulfitri membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi kita semua khususnya masyarakat Indonesia di Beijing dan China. Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin," sapa Dubes Djauhari.
KBRI Beijing pun menyediakan hidangan khas Idul Fitri seperti lontong sayur, opor ayam, gulai sayur nangka, sambal goreng ati ampela, kambing guling, telor pindang, sate ayam, batagor dan makanan lainnya.
"Terima kasih KBRI Beijing telah mengadakan kegiatan silaturahmi dan 'open house' sehingga dapat mengobati rasa kangen dengan teman-teman yang sudah seperti keluarga sendiri. Selain itu, tentunya saya juga kangen dengan masakan Idul Fitri khas Indonesia seperti lontong sayur dan opor ayam," kata Gita, mahasiswi "Fujian Polytechnic Normal University" yang terbang dari Fuzhou.
Momen lebaran di KBRI Beijing diharapkan bisa memperkuat rasa kebersamaan seluruh warga Indonesia yang berada di China. Turut hadir dalam salat Idulfitri dan silaturahmi tersebut antara lain Wakil Kepala Perwakilan Parulian Silalahi, Atase Pendidikan Yudil Chatim, Atas Perdagangan Budi Hansyah, VP and Chief Administrative Officer Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Luky Eko Wuryanto, mahasiswa, pekerja migran profesional Indonesia dan staf KBRI Beijing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Inpres Efisiensi Anggaran, Presiden Prabowo Perintahkan Pemda Potong Perdin 50 Persen dan Kurangi Seminar
- Kementerian ESDM Sebut Izin Tambang Muhammadiyah Masih dalam Tahap Kajian
- Kasus Pagar Laut Dilaporkan ke KPK, Senggol Dua Menteri
- Pemerintah Janjikan Peluncuran Program Pemeriksaan Gratis Secepatnya
- 29 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Masih Dialihkan, Berikut Daftarnya
Advertisement
Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 25 Januari 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menteri Imigrasi: Pemulangan Hambali dari Guantanamo Atas Pertimbangan HAM
- Wamenlu: Kami Tidak Pernah Membahas Relokasi Warga Gaza
- Prediksi BMKG: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan
- Longsor di Petungkriono Pekalongan, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 20 Orang
- Pemilik Pagar Laut Bakal Didenda Rp18 Juta per Meter
- Donald Trum Tuntut Uskup yang Doakannya untuk bebelas kasih ke Kelompok Minoritas dan Migran Minta Maaf
- Kebakaran Kembali Terjadi di Los Angeles, dalam Sejam Hanguskan 500 Hektare Lahan
Advertisement
Advertisement