Advertisement

Fadli Zon Nilai Pemindahan Ibu Kota Hanya Pengalihan Isu

Newswire
Rabu, 01 Mei 2019 - 09:17 WIB
Sunartono
Fadli Zon Nilai Pemindahan Ibu Kota Hanya Pengalihan Isu Fadli Zon. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara soal rencana pemindahan ibu kota Jakarta keluar Pulau Jawa. Ia menilai bahwa rencana pemindahaan ibu kota tidak perlu ditanggapi secara serius.

Pernyataan tersebut dilontarkan melalui akun Twitter pribadi @fadlizon pada Selasa (30/4/2019) siang. Ia mengungkapkan, rencana itu hanya isapan jempol saja dan akan reda dengan sendirinya.

Advertisement

"Wacana ibu kota ini cuma isapan jempol saja, pengalihan isu. Tak perlu ditanggapi serius. Nanti juga reda sendiri," ujar Fadli Zon yang dikutip Suara.com.

Di dalam kicauannya Fadli Zon menanggapi pernyataan dari Wakil Ketua DPR RI Fahri hamzah. Kata Fahri, dalam kicauannya dari pada membuat rencana pemindahan ibu kota ia menyerukan untuk menyelesaikan beberapa persoalan sebagai prioritasnya.

"Jangan becanda soal ibu kota bisa durhaka. Ibu kota bicara seperti ibu kita. Selesaikan defisit BPJS dulu supaya pelayanan kesehatan jangan terbengkalai. Bayar gaji guru, angkat guru honorer, bangun ruang kelas dan perbaiki sekolah itu lebih prioritas. Banyak lagi!," ujar @Fahrihamzah dalam kicauannya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ada tiga wilayah kandidat lokasi ibu kota baru negara Indonesia. Tiga wilayah itu adalah Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, dan Pulau Kalimantan.

"Bisa di Sumatera, tapi kok nanti yang timur jauh. Di Sulawesi agak tengah, tapi di barat juga kurang dekat. Di Kalimantan kok di tengah-tengah. Kira-kira itulah," ujar Jokowi di PT KMK Global Sports I, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Cikupa, Tangerang, Banten, Selasa (30/4/2019).

Namun, ia menegaskan, dari tiga kandidat wilayah itu belum dipilih satu diantaranya karena masih dalam pembahasan.

Jokowi juga mengatakan, dalam rapat terbatas yang membahas tindak lanjut rencana pemindahan ibu kota di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019) awal pekan ini juga belum memutuskan memilih satu dari tiga wilayah tersebut.

“Belum diputuskan, akan dikaji aspek lingkungan, daya dukung lingkungan, kebencanaan seperti gempa bumi, dan lain-lain. Tiga tahun ini kita kerja untuk itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement