Advertisement
Bowo Sidik Sebut Nusron Wahid Perintahkan Serangan Fajar, Petinggi Golkar Angkat Tangan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kasus dugaan "serangan fajar" yang disiapkan anggora DPR, Bowo Sidik Pangarso dibantah oleh Golkar. Sebelumnya, tersangka dugaan suap jasa angkut pupuk, Bowo Sidik Pangarso menyeret nama politikus Partai Golkar Nusron Wahid usai diperiksa penyidik KPK, Selasa (9/4/2019).
Sebelumnya, Bowo mengaku bahwa Nusron yang merupakan kolega sesama Caleg Golkar, memintanya menyiapkan 400.000 amplop "serangan fajar" berisi pecahan Rp20.000-Rp50.000, sebagai strategi pemenangan kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II.
Advertisement
Ketika dikonfirmasi, Nusron hanya menjawab singkat, "Tidak benar," pada Rabu (10/3/2019) pukul 10.13 WIB.
Sedangkan Ketua DPP Golkar Tb Ace Hasan Syadzily, membantah bahwa Partai Golkar memerintahkan atau mengizinkan para Caleg-nya melakukan politik kotor. Ace menjamin, adanya amplop "serangan fajar" tersebut hanyalah strategi pribadi pelaku.
"Kita serahkan ke proses hukum saja, yang pasti tidak ada kebijakan resmi seperti itu [money politics] dari Partai Golkar. Karena Partai Golkar menghormati proses demokrasi yang sehat," jelas Ace kepada, Rabu (10/3/2019) pukul 17.36 WIB.
"Yang jelas, Partai Golkar memerintahkan kepada seluruhnya Caleg-nya untuk menggunakan cara-cara yang tidak melanggar aturan perundang-undangan. Soal strategi di lapangan, tentu setiap orang memiliki caranya masing-masing," tambah Ace.
Sementara perkara tuduhan keterlibatab Nusron, ataupun tuduhan yang disebut melibatkan TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace hanya menyebut bahwa pihak yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) memang biasanya memiliki kecenderungan menyeret pihak lain.
"Itu kan pengakuan dari Bowo, apa itu benar? Selalu ada tendensi seseorang yang OTT, berusaha melibatkan pihak lain," ujarnya.
"Apalagi dikait-kaitkan dengan kebijakan TKN [Jokowi-Ma'ruf]. Tidak ada TKN membuat kebijakan dan strategi pemenangan seperti itu [menggunakan politik uang]," tutup Ace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement