Advertisement
Miras Makan Korban, Ini Kata Polisi Soal Peredaran Oplosan di Jogja..
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Petugas kepolisian bertekad akan terus melakukan razia miras pasca adanya korban tewas akibat menenggak miras oplosan. Koordinasi lintas Polres akan dilakukan untuk mempersempit ruang gerak peredaran miras mematikan ini.
Kapolsek Pakualaman, Kompol Herman Pratikto mengungkapkan, selain K dan AP, masih ada HKS, 46 tahun warga Purwokinanti yang juga meninggal dunia akibat menenggak miras. Sepengetahuan dirinya, selama ini tidak ada lagi penjual miras di wilayah Pakualaman, paska adanya penjual miras yang sempat ditindak pidana ringan oleh aparat kepolisian.
Advertisement
Dengan adanya kasus kematian tiga warga Purwokinanti itu, ia langsung meminta Bhabinkamtibmas ikut bergerak mencari info sebanyak-banyaknya kepada masyarakat. Meskipun, saat ini kasus ditangani bersama Polresta Jogja.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengetahui siapa penjualnya dan menindaklanjuti. Supaya kejadian ini tidak terulang," ujarnya, Senin (18/3/2019).
Kapolresta Jogja, Kombes Pol Armaini mengungkapkan, akan mengusut siapa penjual miras oplosan yang beredar di Kota Jogja hingga menyebabkan lima orang warga Kota Jogja meninggal dunia, dalam waktu sepekan. Razia miras juga akan semakin digencarkan.
"Meskipun sebetulnya kami sudah gencar razia. Dalam tiga bulan terakhir saja, ada sembilan penjual miras kami tangkap dan dibawa ke Pengadilan, ada yang dikenakan denda dan kurungan, karena itu kan pidana ringan," ucapnya.
Polresta akan berkoordinasi dengan Polres lain di wilayah DIY dan sekitarnya, untuk mencari penjual miras ilegal. Karena menurut dia, terkadang miras juga didapatkan dari luar Kota Jogja.
"Kadang miras dapat dari luar Kota Jogja, tetapi minumnya di sini [kota], begitu juga sebaliknya. Makanya perlu kerjasama," kata Armaini.
Hingga saat ini, Polresta masih mengumpulkan alat bukti untuk menyimpulkan penyebab pasti dari meninggalnya enam warga [5 warga Kota Jogja, 1 warga Bantul]. Keterangan juga dikumpulkan dari teman dan keluarga korban.
"Kebetulan dua kelompok baik Tegalrejo dan Pakualaman meninggal usai minum miras. Cari dulu dari teman yang juga minum dan keluarganya, sakitnya apa sebelum meninggal," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
Advertisement
Advertisement