Advertisement
Mabes Polri: Ada Propaganda Khusus di Media Sosial

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Mabes Polri memprediksi ada beberapa pihak yang sengaja mengganggu proses demokrasi di Indonesia dan membuat propaganda melalui berita bohong atau hoaks di media sosial.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan sejak November-Desember 2018 lalu, ada pihak yang sengaja memainkan isu KTP-el tercecer di Jakarta Timur dengan sasaran serangan ke Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Advertisement
Kemudian pada Desember 2018-Januari 2019, Dedi menjelaskan muncul isu hoaks mengenai adanya tujuh kontainer surat suara yang masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok agar masyarakat gaduh. "Jadi apa yang disampaikan melalui media sosial itu tidak benar. Ini ada agenda propaganda khusus sepertinya di media sosial. Pola-pola seperti ini sudah kami mapping," tuturnya, Senin (11/3/2019).
Selanjutnya, menurut Dedi, kembali muncul kabar hoaks mengenai institusi Polri yang tidak netral di Pilpres 2019 seperti yang disampaikan salah satu akun Twitter dengan nama @Opposite6890. Akun tersebut menyebutkan bahwa Polri menjadi buzzer untuk memenangkan Capres Jokowi di Pilpres 2019 selama periode Januari-Maret 2019.
"Ini jelas-jelas akan merusak demokrasi Indonesia. Saya tegaskan lagi kalau Polri ini netral. Tidak ada yang boleh dukung-mendukung," katanya.
Dedi memastikan kepolisian akan terus memburu para pelaku penyebar hoaks yang memviralkan isu tertentu di media sosial untuk mengganggu Pilpres 17 April 2019 nanti. "Kita harus memerangi hoaks dari kasus KTP-el sudah kita lakukan upaya paksa. Kasus surat suara tercoblos dan informasi menyesatkan sudah kita proses. Berikan kesempatan pada Direktorat Siber untuk memeriksa secara komprehensif," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

Jadwal KRL Jogja-Solo, dari Stasiun Tugu Hingga Palur Hari Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement
Advertisement