Advertisement
Tanah Bergerak di Wonogiri Berlanjut, Satu Rumah Rusak dan Warga Mengungsi
Personel BPBD Wonogiri memeriksa lokasi tanah bergerak di Dusun Joho, Desa Kedawung, Kecamatan Kismantoro, Kamis (21/2/2019). (Istimewa - BPBD Wonogiri)
Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI -- Tanah bergerak terjadi di Dusun Joho, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri. Pergerakan tanah terus berlanjut. Satu unit rumah rusak tertimpa longsoran tanah yang diakibatkan tanah bergerak, Selasa (26/2/2019).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan hingga Rabu (27/2/2019) warga terdampak tanah bergerak masih mengungsi ke tenda dan rumah warga lain yang lebih aman.
Advertisement
Rumah yang rusak akibat tanah longsor pada Selasa itu pun sudah tak ditempati lantaran semua warga sudah mengungsi. Tak hanya itu, BPBD juga memberikan dukungan logistik kepada para pengungsi. Pergerakan tanah di Dusun Joho, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, terus belanjut. Satu unit rumah rusak tertimpa longsoran tanah yang diakibatkan tanah bergerak, Selasa (26/2/2019).
“Tanah bergerak di Joho masih berlanjut. Kami juga menempatkan personel di sana untuk memantau terus kondisi terbaru,” kata dia, saat dihubungi, Rabu.
Ia menjelaskan BPBD memperbaiki dan mengalibrasi kawat seling yang sempat putus akibat tanah bergerak beberapa hari lalu. Ia mengimbau masyarakat tetap bertahan di pengungsian hingga situasi dinilai aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Berkas Lengkap, Kasus Wamenaker Ebenezer Masuk Tahap JPU
- Apple Music Kini Terhubung ChatGPT, Playlist Dibuat AI
- Antisipasi Rem Blong, Polres Bantul Siapkan Tim Ganjal Ban
- BWF World Tour Finals 2025: Sabar-Reza Takluk dari Wakil Korsel
- Libur Akhir Tahun, Ini Tips Aman Berkendara Jarak Jauh
- Menteri Nusron Minta Pelayanan Pertanahan Cepat dan Bersih
- Apple Izinkan Toko Aplikasi Alternatif di Jepang, Komisi 5 Persen
Advertisement
Advertisement





