Advertisement
Lewat Tol Trans Jawa, Ongkos Truk Lebih Irit dan Suku Cadang Awet

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG--Angkutan barang truk dengan dimensi dan muatan berlebih dapat berkurang ketika para pengusaha truk menggunakan jalan tol Trans Jawa karena utilisasi truk akan membaik. Hal tersebut disampaikan oleh Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Provinsi Jawa Tengah.
Wakil Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah Bambang Widjanarko, mengungkapkan besaran jumlah truk dengan muatan dan dimensi berlebih yang dapat berkurang akan sejalan dengan jumlah truk yang menggunakan tol Trans Jawa.
Advertisement
“Truk ODOL [Over Dimensi dan Over Load ] juga akan berkurang dengan sendirinya, seiring semakin membaiknya utilisasi truk,” kata Bambang kepada Bisnis, Selasa (19/2/2019).
Dia menjelaskan, para pengusaha angkutan barang truk memiliki rumus pendapatan dalam berusaha, yakni ongkos dikalikan dengan ritase atau jumlah perjalanan.
Oleh karena itu, pengusaha truk masih bisa menjalankan usahanya ketika ongkos atau biaya dari konsumen baik meskipun ritase buruk atau biaya dari konsumen buruk tapi memiliki ritase yang bagus.
“Jika ongkos buruk, ritase buruk, maka overdimension dan overload menjadi pilihan terbaik di antara ketidakberdayaan. Kalau ongkos bagus, ritase bagus, ya usaha truknya akan cepat membesar dan jaya raya,” katanya.
Dia menambahkan, penggunaan jalan tol Trans Jawa akan membuat para pengusaha truk lebih irit belanja suku cadang dan ban selain memiliki waktu tempuh yang lebih cepat dibandingkan menggunakan jalan arteri.
Menurutnya, ban akan lebih awet ketika menggunakan jalan tol Trans Jawa mengingat musuh utama dari ban adalah benturan lubang di jalan.
Tidak hanya itu, ban juga akan lebih awet ketika jarang dipaksa untuk berulang kali melakukan stop and go.
“Jika truk meluncur konstan di permukaan jalan halus dan jarang melakukan stop and go, selain lebih mengirit pemakaian bahan bakan, mur dan baut pun akan lebih kencang dan tidak cepat kendur, sehingga otomatis baik rangka maupun bodi truk akan menjadi lebih awet,” katanya.
Dia menambahkan, semua komponen karet, bantalan, bahkan sampai ke lampu-lampu pun akan jauh lebih awet karena lebih sedikit tergoncang dibandingkan dengan melewati jalan arteri.
Oleh karena itu, dia menilai, anggapan tarif jalan tol Trans Jawa yang terlalu mahal lama-lama bisa terkikis dengan sendirinya jika pengusaha truk benar-benar mau berhitung secara detail segala aspek untung dan ruginya ketika menggunakan jalan tol dibandingkan jalan arteri.
Terkait kekurangan seperti belum ada montir, bengkel dan toko suku cadang dan ban di tol Trans jawa, dia mengusulkan pengelola jalan tol proaktif menawarkan berbagai kerja sama saling menguntungkan dengan agen pemegang merek (APM) atau penjual ban agar tertarik membuka lapak.
Dia menambahkan, kehadiran jalan tol Trans Jawa yang dibangun pemerintah tepat pada waktunya karena saat ini jalan arteri yang ada sudah tidak cukup lagi untuk mewadahi pertumbuhan jumlah kendaraan setiap tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
- KPU Tetapkan Istri Mendes PDT Sebagai Bupati Serang Hasil PSU
- Pelaku Usaha Ingin Penerbangan Langsung ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka
- Polri Buru Pelaku Penipuan Modus Kripto Platform JYPRX, SYIPC, dan LEEDSX
- KBRI Upayakan Perlindungan WNI di Kamboja
- Libur Panjang Waisak 2025: Tol Jagorawi Berlakukan Contraflow
- Harga Pangan Sabtu 10 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
Advertisement