Advertisement

Gara-Gara Ikut Sebarkan Kabar Hoaks Surat Suara, Petinggi MUI Dipolisikan Kubu Jokowi

Newswire
Sabtu, 05 Januari 2019 - 00:50 WIB
Bhekti Suryani
Gara-Gara Ikut Sebarkan Kabar Hoaks Surat Suara, Petinggi MUI Dipolisikan Kubu Jokowi Ilustrasi hoaks. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dipolisikan karena dianggap menyebarkan hoaks soal surat suara pemilu yang sudha dicoblos.

Relawan Jokowi Mania (Joman) melaporkan Wasekjen MUI Ustadz Tengku Zulkarnain ke Bareskrim Polri terkait dengan penyebaran berita bohong atau Hoaks mengenai adanya tujuh unit kontainer berisikan surat suara Pemilu yang sudah dicoblos.

Advertisement

Ketua Umum Joman, Emmanuel Ebenezer menjelaskan alasan pihaknya mempolisikan Tengku, lantaran dinilai telah ikut menyebarluaskan informasi yang sesat tersebut melalui akun media sosialnya.

"Hari ini kami melaporkan akun yang melaporkan berita bohong di twitter dan laporan kami diterima oleh Bareskrim Mabes Polri. Kami hanya laporin Tengku Zulkarnaen saja," kata Emmanuel di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).

Laporan tersebut diterima Bareskrim Polri dengan teregistrasi Nomor: LP/0019/I/2019/BARESKRIM atas dugaan penyebaran berita bohong.

Menurut Emmanuel, informasi yang disebarkan oleh Zulkarnain sangat berbahaya bagi proses demokrasi Indonesia yang tengah bergulir. Meski dalam cuitannya dia hanya meneruskan cuitan orang lain dan telah dihapus namun dia disebut tetap salah karena sempat turut menyebarkan.

"Harapan kami agar orang tersebut harus mengakui apa yang dia sebarkan ke media dia bersalah. Seolah ada kesengajaaan mereka akan mendelegitimasi bahwa masyarakat tidak percaya KPU," tutur dia.

Saat melakukan pelaporan itu, relawan Joman membawa sejumlah alat bukti, berupa screenshot postingan Zulkarnain dalam akun Twitter yang saat ini telah dihapus. Justru dengan dihapusnya postingan tersebut, Joman menilai Zulkarnain mengakui kebohongannya.

"Itu sudah dihapus, jadi kelihatan sekali itu bohong, Hoaks. Narasi ini mengerikan, ini berita terbohong dalam republik ini mereka mencoba mendelegitimasi Pemilu yang akan berlangsung. Saya yakin mereka sudah mengakui kekalahan maka mereka sengaja ciptakan ketakutan-katakutan atau narasi-narasi yang membuat masyarakat resah dan takut," papar dia.

Dalam twitt-nya Tengku Zulkarnain mempertanyakan kebenaran kabar tujuh kontainer berisi surat suara pemilu yang didatangkan dari China sudah di coblos untuk pasangan capres cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Jika info tersebut benar, ia menduga Pemilu 2019 telah di rancang dengan curang. Namun, saat ini postingan tersebut telah dihapus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puluhan Kilogram Bahan Baku Petasan Disita Polres Bantul

Bantul
| Kamis, 28 Maret 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement