Advertisement

Jokowi Klaim 85% Masyarakat Puas dengan Pengelolaan Dana Desa

Newswire
Sabtu, 05 Januari 2019 - 10:50 WIB
Bhekti Suryani
Jokowi Klaim 85% Masyarakat Puas dengan Pengelolaan Dana Desa Presiden Joko Widodo (Jokowi). - Suara.com/Dwi Bowo Raharjo

Advertisement

Hariajogja.com, TRENGGALEK - Pemerintah mengklaim masyarakat puas dengan pengelolaan dana desa selama ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sosialisasi dana desa di halaman alun-alun kantor bupati Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (4/1/2019). Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, sebanyak 85% masyarakat merasa puas dengan penggunaan program dana desa.

Advertisement

Menurutnya, anggaran dana desa setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan. Mulai dari 2015, pemerintah mengucurkan dana desa Rp20,7 triliun. Setahun berikutnya naik Rp47 triliun.

Masuk 2017, kembali naik menjadi Rp60 triliun, dan 2018 naik lagi menjadi Rp60 triliun. Pada 2019 ini, sambung Jokowi, dana desa naik menjadi Rp70 triliun plus dana kelurahan Rp3 triliun.

"Tahun depan naik lagi enggak tahu berapa. Tapi saya ingin dana desa naik terus. Bukan karena apa-apa, karena dari hasil survei yang kita lakukan, 85 persen masyarakat puas terhadap pengelolaan dana desa dan bermanfaat bagi masyarakat dan bagi desa," kata Jokowi.

Sebesar Rp187 triliun dana desa telah dikucurkan ke seluruh Tanah Air. Jokowi kemudian menitipkan anggaran besar tersebut untuk dikelola dan dikontrol dengan sebaik-baiknya.

Kepala Negara juga berpesan agar dana desa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat desa. Misalnya, kata dia, seperti membuat infrastruktur jalan desa, membuat irigasi desa, atau membuat jembatan desa.

"Usahakan yang namanya material itu dibeli dari desa itu sendiri. Misalnya, butuh batu beli dari situ. Kalau di desa itu tidak ada, beli di desa tetangga. Kalau enggak ada beli di lingkup kecamatan. Jangan keluar dari lingkup kecamatan," paparnya.

Jokowi tak mempersoalkan bila terdapat selisih harga barang untuk pembelian material dari program dana desa. Menurut dia, uang dana desa harus terus berputar di desa itu sendiri.

"Jangan sampai uang yang kita serahkan langsung ke desa kembali lagi ke Jakarta. Usahakan terus berputar. Karena teori ekonominya, semakin banyak peredaran uang yang ada di sebuah wilayah, kesejahteraan masyarakat yang berada di wilayah itu akan semakin baik," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pengadaan Lahan Tol Jogja-Bawen Capai 91 Persen, Pembayaran Ganti Rugi Bakal Dilakukan Dalam Waktu Dekat

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement