Advertisement
Soliditas Tim dan Gaya Emosional Prabowo Jadi PR Tim Kampanye Prabowo-Sandi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Perkembangan isu strategi tim kampanye pada pilihan presiden kali ini menemui babak baru. Terlebih lagi, paruh pertama kampanye (sejak penetapan KPU-Desember 2018) nyaris usai. Gelaran paruh kedua kampanye (Januari-April 2019) segera dimulai. Tentu saja, kedua tim kampanye, baik dari Pasangan Calon Nomor Urut 02 maupun Petahana, akan lebih aktif melakukan propaganda ke hadapan khalayak.
Melalui rilisnya, Rabu (26/12/2018) Direktur HICON Law & Policy Strategic Hifdzil Alim mengatakan, lembaganya akan mencoba menganalisa dan menakar apa yang terjadi pada kubu tim kampanye Prabowo Sandiaga Uno. "Terutama di penghujung kampanye paruh pertama. Khususnya pada isu soliditas tim kampanye dan gejolak emosional pada diri Prabowo," ujar dia.
Advertisement
Soliditas Tim
Berbeda dengan Petahana, tim kampanye Prabowo-Sandi sangat cair. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sama-sama berasal dari Partai Gerindra. Diperlukan strategi khusus agar partai lain mau menerima pasangan ini. Persoalannya adalah; apakah partai yang lain mau menerima begitu saja kenyataan tersebut?
Jawabannya ada di lapangan. Puluhan kader PAN di Sumsel rela melanggar perintah partai. Beberapa kader Partai Demokrat juga demikian. Mendukung Petahana. Sama sekali berbeda dengan instruksi partai yang mendukung Prabowo-Sandi. Fenomena ini menarik untuk dilihat dan dicermati. Dan baru-baru ini, Nasrullah (Bendahara Umum PAN) mengajukan pengunduran diri. Alasan tidak cocok dengan manajemen PAN dan tidak ada hubungannya dengan pilpres, menjadi sinyal kuat.
"Ada persoalan koordinasi di tubuh PAN. Dan posisi bendahara di tubuh partai adalah posisi vital."
Jika mau merujuk pada soliditas, maka Prabowo-Sandi hanya berharap tuntas pada dukungan Gerindra dan PKS. Meskipun kekuatan PKS juga kembali dipertanyakan. Ini lantaran beberapa kadernya juga mendukung Jokowi. Meski hal ini dibantah. Tapi pada kenyataannya, kader PKS di Bali mengundurkan diri. Bahkan Gubernur NTB terpilih, Zulkieflimansyah, bersama wakilnya, mendeklarasikan untuk mendukung Petahana.
Ini semua menjadi sinyal kuat, bahwa kubu Prabowo-Sandi bersama tim kampanyenya musti berpikir keras. Pekerjaan rumah selanjutnya adalah bagaiamana membangun soliditas partai untuk meraih dukungan. Pada paruh kedua kampanye, hal ini memberatkan posisi Prabowo-Sandi. Hal ini ditambah dengan kenyataan bahwa pemilu dilaksanakan secara bersamaan; antara Pilpres dan Pileg. Calon anggota legislatif harus mengerjakan pekerjaan ganda. Terpilih sekaligus mensosialisasikan calon presiden yang diusung partainya.
Sifat Emosional Prabowo
Hal ini juga menjadi pekerjaan rumah yang tidak enteng. Publik telah melihat bagaimana sikap dan sifat Prabowo yang cenderung emosional. Pilihan kosakatanya dan gaya komunikasinya banyak yang tidak pas. Publik menilai, apa yang dilakukan Prabowo Subianto mirip strategi Donald Trump di Amerika.
Terlepas dari benar atau tidaknya penilaian itu, HICON Law & Policy Strategic melihat, gaya itu tak sesuai dengan budaya banyak masyarakat di Indonesia. Belum nampak sifat mengayomi yang seharusnya ditunjukkan oleh seorang pemimpin. Kesan yang ditunjukkan malah kontraproduktif dengan apa yang seharusnya dilakukan. Tampil keras dan garang bisa jadi menunjukkan gaya bagaimana kelak jika Prabowo Subianto memimpin bangsa. Ini tentu saja merugikan.
"Jika dua hal itu soliditas partai pengusung dan gaya emosional Prabowo Subianto tidak dibenahi di paruh kedua kampanye, sulit bagi Prabowo-Sandi untuk bisa memenangkan pertarungan melawan petahana," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
- Polda Jawa Barat Merilis 11 Nama Korban Ledakan Amunisi di Garut, Dua di Antaranya Anggota TNI
Advertisement

Beberapa Kerusakan Ditemukan di Stadion Maguwoharjo Seusai Event Komunitas Motor
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Habiburokhman Ajukan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB Terkait Meme Prabowo-Jokowi
- Seorang Jemaah Asal Embarkasi Solo Sakit dan Dirawat di RSUD Amri Tambunan Deli Serdang
- Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
- Microsoft Larang Pekerjanya Gunakan DeepSeek, Ini Alasannya
- Libur Panjang Waisak: Ruas Tol Jagorawi Berlakukan Contraflow Hari Ini
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Material Vulkanik 700 Meter
- Mahasiswa Pengunggah Meme Tak Senonoh Bergambar Prabowo dan Jokowi, Polri: Proses Hukum Sudah Sesuai Prosedur
Advertisement