Advertisement
Masih Ada Tembakan, Aparat Belum Bisa Menjangkau Lokasi Penembakan Nduga

Advertisement
Harianjogja.com, TIMIKA- Aparat gabungan TNI dan Polri hingga Rabu belum bisa menjangkau lokasi penembakan pekerja Jembatan Kali Yigi dan Kali Kabunggame di Kabupaten Nduga, Papua.
Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto yang ditemui usai menggelar rapat tertutup dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Rimba Hotel Papua Timika, mengatakan upaya evakuasi korban meninggal dunia terkendala tembakan senjata api oleh Kelompok Kriminal Bersenjata/KKB.
Advertisement
"Sekarang kami masih mengupayakan mencari keberadaan korban yang meninggal dunia. Namun kami belum bisa sampai ke tempat kejadian karena masih diganggu dengan tembakan-tembakan oleh kelompok itu," jelas Komjen Ari, Rabu (5/12/2018).
Wakapolri memastikan jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi kemanusiaan di Nduga sebanyak 22 orang, 21 orang diantaranya warga sipil yaitu para pekerja Jembatan Kali Yigi dari PT Istaka dan seorang lagi yaitu prajurit TNI atas nama Serda Handoko.
"Korban meninggal semuanya ada 22 orang, 21 orang warga sipil dan satu orang lagi prajurit TNI," terang Komjen Ari Dono.
Wakapolri memastikan foto-foto korban yang beredar luas di media sosial sama sekali tidak benar alias hoaks.
Saat ini, katanya, aparat gabungan TNI dan Polri masih mengupayakan proses evakuasi semua korban baik para pekerja bangunan rumah masyarakat, jembatan dan infrastruktur lainnya, termasuk aparatur negara seperti guru dan tenaga medis.
Namun upaya tersebut mengalami hambatan luar biasa, terutama lantaran kondisi medan geografis yang sulit dan adanya penyerangan senjata api oleh KKB.
"Sampai sekarang masih ada gangguan dari kelompok tersebut, masih ada penembakan-penembakan," jelas Komjen Ari Dono.
Meski begitu, aparat gabungan TNI dan Polri terus berupaya mengevakuasi seluruh korban baik yang masih hidup, yang mengalami luka-luka maupun yang sudah meninggal dunia.
Setelah semua korban sudah bisa dievakuasi keluar dari Nduga, langkah selanjutnya adalah proses penegakan hukum berupa olah tempat kejadian perkara penembakan terhadap 21 pekerja PT Istaka dan anggota TNI serta meminta keterangan dari para saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
Pada Rabu siang, jenazah Serda Handoro, prajurit TNI dari Yonif 755 Yaled/Merauke telah dievakuasi ke Timika.
Jenazah Serda Handoko akan disemayamkan di Markas Komando Brigif 20 Ima Jaya Keramo Timika dan selanjutnya pada Kamis (6/12/2018) akan diterbangkan ke Sorong untuk dikebumikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Profil M Qodari, Dari Pengamat Politik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
- Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Pilihan Prabowo
- Hujan Deras, Ojol Tetap Gelar Aksi Unjuk Rasa
- Profil Ahmad Dofiri, Mantan Kapolda DIY Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden
- KIP Kuliah 2025 Jalur Mandiri: Batas Waktu, Syarat, dan Cara Daftar
Advertisement

Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polri Minta Interpol Terbitkan Red Notice Riza Chalid
- Mahfud MD Dikabarkan Masuk Kabinet Merah Putih, Begini Respons Bappisus
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Ojol Gelar Demo 17 September 2025, Ini 7 Tuntutan yang Diangkat
- Pembunuhan Kacab Bank, Dua Oknum TNI AD Dijanjikan Imbalan Rp100 Juta
- Korban Meninggal Kasus Kecelakaan Bus RS Bina Sehat di Bromo Bertambah
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
Advertisement
Advertisement