Advertisement
Polisi Segera Panggil Saksi Ahli terkait Kasus Habib Bahar yang Sebut Jokowi Banci
Habib Bahar bin Smith - Wikipedia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi yang diduga dilakukan penceramah Habib Bahar bin Smith kini ditangani cepat otoritas kepolisian.
Polisi berencana memeriksa saksi ahli untuk dimintai keterangannya soal kasus Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith, yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat ceramahnya.
Advertisement
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pemeriksaan saksi ahli akan dimulai pada pekan depan.
"Minggu depan, tim akan memeriksa saksi ahli dalam rangka memperkuat konstruksi hukum pidana berupa ujaran kebencian yang dilakukan Habib Bahar dan diviralkan di medsos," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/11/2019).
BACA JUGA
Dedi menjelaskan, begitu menerima laporan dari Jokowi Mania (Joman), pihaknya langsung membentuk tim yang akan mempelajari kasus tersebut sebelum menentukan konstruksi hukumnya.
"Tim dari Siber sudah dibentuk dan gelar perkara untuk menentukan konstruksi hukumnya. Dari hasil gelar perkara tersebut, tim membuat rencana tindak lanjut," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Habib Bahar bin Smith kembali membuat heboh lantaran isi ceramahnya dianggap menghina Jokowi hingga akhirnya dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.
Pidato Habib Bahar yang dipersoalkan adalah saat ia mengisi acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Batu Ceper, Tangerang, pada 17 November 2018. Dalam video berdurasi 60 detik itu, Habib Bahar dianggap menghina karena menyebut Jokowi sebagai banci sehingga ada masyarakat melaporkannya ke polisi. “Kalau kamu ketemu Jokowi, kamu buka celananya itu, jangan-jangan haid Jokowi itu, kayaknya banci itu,” ucap Habib Bahar dalam video tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Percepat Penyerapan Anggaran, Kulonprogo Rencanakan Lelang Awal 2026
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Andong Malioboro Kini Terima Pembayaran QRIS
- Derbi Mataram: Van Gastel Waspadai Kebangkitan Persis
- Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
- FIFA Luncurkan Penghargaan Baru Peace Prize
- Hasil Korea Masters 2025: Zaki Lolos ke 8 Besar, Saut Tersingkir
Advertisement
Advertisement



