3 Warga Singapura Didakwa Suap Pejabat Kedubes Indonesia untuk Muluskan Asuransi TKI

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Masalah tenaga kerja asal Indonesia ternyata menjadi isu yang menarik di Singapura. Sebanyak tiga warga negara Singapura, termasuk seorang agen asuransi, dijerat dakwaan kasus penyuapan terhadap seorang pejabat Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia di negara tersebut.
Dilansir The Strait Times pada Rabu (21/11/2018), penyuapan diduga dilakukan para tersangka untuk memuluskan perusahaan asuransi AIG Asia Insurance dan Liberty Insurance dalam memperoleh akreditasi sebagai penyedia jaminan performa bagi asisten rumah tangga asal Indonesia.
Advertisement
Ketiga warga negara Singapura yang terjerat dakwaan tersebut adalah James Yeo Siew Liang (47) agen asuransi AIG Asia Insurance dan Liberty Insurance, Abdul Aziz Mohamed Hanib (63) seorang penerjemah lepas, dan Chow Tuck Keong Benjamin (55).
Channel News Asia menyebut James Yeo Siew Liang dijerat dengan 8 dakwaan karena telah memberi uang kepada Abdul Aziz sejumlah 71.200 dolar Singapura (Rp757,38 juta) selama periode Maret hingga Juni 2018. Uang tersebut sedianya digunakan untuk menyuap seorang pejabat Kedubes Indonesia bernama Agus Ramdhany Machmudi.
James Yeo juga didakwa karena memberi hadiah senilai 21.400 dolar Singapura (Rp227,64 juta) kepada Abdul Aziz karena mengatur pertemuan dengan pejabat tersebut.
Kendati telah menerima aliran dana suap yang ditujukan ke Agus, pengadilan Singapura menyebut Abdul Aziz gagal menyuap pejabat Kedubes tersebut pada Maret 2018, lapor Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) dalam rilis resmi.
CPIB menyatakan bahwa Kedubes Indonesia tidak terlibat dalam praktik korupsi ini dan menambahkan, "Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Asuransi AIG Asia Pasifik dan Asuransi Liberty terlibat dalam penyuapan."
CPIB juga mengemukakan bahwa Abdul Aziz juga didakwa menerima suap dari dua perwakilan Tokio Marine Insurance untuk kasus serupa, yaitu guna memuluskan proses akreditasi jaminan performa.
Sementara itu, warga negara Singapura lain, Chow Tuck Keong Benjamin, dituduh bersekongkol dengan Abdul Aziz untuk memperoleh gratifikasi dalam usaha penyuapan tersebut.
"Chow memperkenalkan Abdul Aziz dan Yeo karena mengetahui Aziz mencari gratifikasi terkait penyuapan pemulusan proses akreditasi," sebut CPIB.
Ketiga tersangka ini akan menghadapi persidangan pada Desember. Mereka terancam hukuman penjara selama 5 tahun dan denda hingga 100.000 dolar Singapura (Rp1 miliar) untuk setiap tindak korupsi yang dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
- Cuaca Panas, Dinas Kesehatan DIY Minta Warga Mewaspadai Gangguan Kesehatan Kulit
Advertisement

Berikut Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan YIA dan Tarifnya
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Jogja Menjadi Kota Destinasi Pertama Jambore Daerah HSFCI se-Jawa & Bali 2023
- Isu Reshuffle Kabinet Kian Menguat, Jokowi: Dengar dari Mana?
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
- Kereta Cepat Jakarta Bandung "Whoosh" Diresmikan Jokowi Hari Ini
- Menpora Dito Ariotedjo Jawab Soal Uang Korupsi BTS dan Isu Reshuffle Kabinet
- Pelaku Penyebar Hoaks UAS Ditangkap Soal Pulau Rempang, Begini Sosoknya
- Bom Bunuh Diri di Turki, Kelompok Bersenjata Kurdi Akui Bertanggung Jawab
Advertisement
Advertisement