Advertisement
Gempa Bumi di Bitung, Sulut Akibat Sesar Lempeng Laut Maluku
Ilustrasi gempa bumi - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, MANADO-Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono mengatakan, gempa tektonik yang terjadi di Tenggara Kota Bitung, Sulawesi Utara akibat sesar dangkal lempeng laut Maluku.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter dikategorikan gempa dangkal," kata Triyono dalam rilis yang disebarkan dalam grup percakapan BMKG, PVMBG dan Stakeholder di Manado, Rabu (21/11/2018).
Advertisement
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).
Guncangan gempa dirasakan di daerah Kabupaten Minasaha Utara, dan Kota Bitung II - III MMI serta Ternate II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
BACA JUGA
Dari hasil pemodelan menunjukkan tidak berpotensi tsunami dan hingga pukul 12.08 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). "Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ajaknya.
Wilayah laut di sebelah tenggara Kota Bitung diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan M=5,3. Episenter gempa terletak pada koordinat 0,63 LU dan 126,03 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 138 kilometer pada kedalaman 10 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jafar-Felisha Takluk dari Ganda Malaysia usai Duel Rubber Game
- Putra Kandung Tersangka, Kasus Kematian Rob Reiner Masuk Pidana
- Miss Finlandia Dicopot Gelar Karena Unggahan Rasis, PM Turun Tangan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- BI Rate Tetap 4,75 Persen, Pengamat Nilai Tepat Jaga Rupiah
- Santri Ponpes di Wonogiri Tewas Diduga Jadi Korban Bullying
- Miss Islandia 2025 Lepas Mahkota, Klaim Dipaksa Mundur
Advertisement
Advertisement





