Advertisement
Mengaku Hampir Setiap Hari Ziarah Kubur, Sandiaga Uno Minta Maaf telah Melangkahi Makam

Advertisement
Harianjogja.com, JOMBANG- Beberapa hari terakhir beredar video calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama Kiai Haji Bisri Syamsuri di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
Pasangan calon presiden Prabowo subianto ini akhirnya meminta maaf atas tindakannya tersebut.
Advertisement
"Soal itu, pertama saya tentu meminta permohonan maaf. Manusia pasti ada khilafnya,” kata Sandiaga Uno saat mengunjungi Warkop 45 di Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018).
Ia menuturkan, hampir setiap hari berziarah kubur. Biasanya, ia berziarah sembari dipandu oleh seseorang.
Meski begitu, Sandiaga Uno menegaskan tak mau menyalahkan orang lain terkait insiden yang menyulut polemik tersebut.
"Saya tak mau menyalahkan siapa-siapa. Kesalahan ada di diri saya. Karenanya saya meminta maaf. Dari lubuk hati paling dalam saya meminta maaf. Manusia itu penuh kekhilafan,” tukasnya.
Untuk diketahui, seperti diberitakan Antara, Sandiaga Uno ke Pekanbaru Riau untuk menghadiri deklarasi Relawan Prabowo-Sandi.
Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Namun, seperti diberitakan Antara, Ketua DPW PAN Riau Irwan Nasir justru tidak hadir.
Wakil ketua DPW PAN Riau Sunaryo mengatakan, ketidakhadiran Irwan Nasir karena sedang berada di Kota Batam, Provinsi Ke Riau, untuk menghadiri seminar internasional tentang lahan gambut.
"Pak Irwan sedang mengikuti agenda lain yang tidak kalah penting di Kota Batam. Beliau sudah melapor ke Ketum (Zulhas)," sebut Sunaryo.
Sunaryo mengatakan, seminar Internasional yang dihadiri Irwan Nasir bertajuk tentang lahan gambut sangat berkaitan dengan Kabupaten Kepulauan Meranti yang ia pimpin, mengingat Irwan Nasir merupakan Bupati Meranti.
Ketika ditanyakan, apakah ketidakhadiran tersebut dikarenakan Irwan Nasir telah membelot mendukung Capres - Cawapres nomor urut 01 Jokowi – Maruf Amin, Sunaryo enggan mengomentari secara detail.
"Saya rasa bukan karena itu. Karena ini acara partai tidak mungkin alasannya begitu. Mungkin karena acara di Batam penting makanya beliau hadir yang disana," ujar Sunaryo yang merupakan Wakil Ketua DPRD Riau itu.
Sebagai informasi, kunjungan Sandiaga Uno bersama Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan merupakan rangkaian road show politik di Sumatera, setelah sebelumnya mengunjungi Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Di Provinsi Riau, Zulhas bersama Sandiaga melakukan Deklarasi Simpul Relawan di Rumah PAN Riau, kemudian melakukan silahturahmi ke Pesantren Babussalam Allahyarham Syekh Haji Ahmad Royan. Rombongan juga menyambangi kabupaten Kampar dengan sejumlah agenda.
Sementara, Irwan Nasir yang merupakan Ketua PAN Riau ikut dalam deklarasi 11 kepala daerah di Riau mendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo – Maaruf Amin beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Akhirnya Tanah Tutupan Jepang di Bantul Kini Sudah Bersertifikat
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Advertisement