Advertisement
Rel Lama Jogja-Semarang Tak Mungkin Diaktifkan

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Rencana reaktivasi atau penghidupan kembali jalur kereta Jogja-Semarang tak bisa diwujudkan dalam waktu cepat. PT Kereta Api Indonesia (KAI) sangsi rel lama bisa diaktifkan karena sekarang sudah menjadi permukiman.
Pejabat Hubungan Masyarakat Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jawa Bagian Tengah, Eko Budi Santoso, mengatakan wacana menghubungkan Semarang dan Jogja dengan rel masih dalam kajian. PT KAI baru mempelajari jalur Jogja sampai Magelang.
Advertisement
“Rel Jogja-Magelang sampai saat ini baru tahap peninjauan trase. Jalur lama sepertinya sudah tidak bisa diaktifkan lagi karena telah menjadi permukiman,” ujar Eko saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Selasa (16/10).
Wacana pengaktifan kembali rel Jogja-Semarang adalah salah satu alasan penolakan DPRD Jawa Tengah terhadap Tol Jogja-Bawen. Menurut taksiran DPRD, biaya yang dibutuhkan untuk menghidupkan ulang rute sepur ini hanya Rp2 triliun, jauh lebih murah ketimbang membangun tol.
Kereta api jalur Jogja-Semarang dibangun oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) mulai 1898 dan selesai pada 1903–1905. Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) menutup jalur ini pada 1976 setelah jembatan di Krasak putus dihantam lahar Merapi. Stasiun dan infrastrukturnya sekarang banyak yang sudah beralih fungsi.
Beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jalur kereta api Jogja-Magelang akan menggunakan rel baru sehingga memakan waktu dan biaya yang besar. Pemerintah harus membebaskan lahan dan kemungkinan pada 2021 jalur itu baru bisa dioperasikan
Pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, mendukung sikap DPRD Jawa Tengah yang lebih memilih pengembangan kereta api dibandingkan dengan tol.
Djoko menilai rel sepur Semarang-Jogja akan lebih berfaedah bagi masyarakat. Salah satunya, lahan pertanian tidak tergerus sehingga lumbung pangan di Jawa Tengah tak berkurang.
“Informasi yang saya peroleh, proyek rel Semarang-Jogja sudah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional Kementerian Perhubungan. Proyek ini ditargetkan selesai pada 2024. Jadi pada 2024 Semarang-Jogja terhubung oleh kereta api,” ujar Djoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadi Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI, UGM Nonaktifkan Dwi Hartono
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- DPR RI Ubah UU Nomor 8 Tahun 2019 untuk Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
- Seorang Prajurit TNI AL Aniaya Warga Pelaku Pencurian hingga Tewas
- Dasco: Tunjangan Rumah Hanya Setahun Selama Menjabat
- Kemenag Buka Seleksi Calon Anggota Baznas, Ini Syaratnya
- Ini Kata Wakil Ketua DPR tentang Gaji Anggota Dewan yang Didemo
- Mabes Polri Minta Polisi di Indonesia Melindungi Wartawan Saat Liputan
- Demo Buruh Bakal Digelar 28 Agustus 2025 di Gedung DPR, Ini Respons Dasco
Advertisement
Advertisement