Advertisement
Ratna Sarumpaet Batal ke Cile, Pemprov DKI Minta Uang Rp70 Juta Dikembalikan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Aktivis Ratna Sarumpaet batal berangkat ke Cile karena ditangkap polisi di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (4/10/2018) malam.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta Asiantoro meminta aktivis Ratna Sarumpaet mengembalikan uang sebesar Rp 70 juta, yang seyogyanya digunakan sebagai akomodasi ke Chile.
Advertisement
Pasalnya, Ratna batal berangkat ke Cile setelah ditangkap aparat kepolisian di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/10/2018) malam. Ketika itu, Ratna sudah berada di dalam pesawat Turkish Airways.
Asiantoro mengatakan, uang Rp 70 juta yang diberikan Pemprov DKI kepada Ratna diperuntukkan akomodasi selama berada di Cile.
Namun, Ratna batal berangkat ke Cile lantaran berurusan dengan kepolisian dalam perkara hoaks, sehingga ia berkewajiban mengembalikan uang itu.
"Kalau Ratna tidak berangkat, ya uang tersebut harus dipulangkan ke pemprov begitu," kata Asiantoro saat dihubungi awak media, Jumat (5/10/2018).
Asiantoro menjelaskan, pengembalian uang itu sudah menjadi standar aturan yang harus dipenuhi. Seberapa pun uang yang telah dikeluarkan harus dipertanggungjawabkan secara baik, ada pelaporannya.
"Kan tidak jadi berangkat, harus begitu. Ya dikembalikan karena sudah aturannya begitu, kami tidak semena-mena," ungkap Asiantoro.
Ratna terpilih menjadi salah satu aktivis asal Indonesia yang berkesempatan menjadi pembicara dalam The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Cile.
Sejak akhir 2017, Ratna telah mengirimkan surat undangan dari pihak panitia WPI untuk menghadiri acara itu.
Namun, baru disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pada Februari 2018.
Ratna mendapatkan pembiayaan untuk akomodasi selama di Cile sebesar Rp 70 juta dan bantuan koordinasi dengan panitia WPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Cegah Kawasan Kumuh, DPUPKP Bantul Terapkan WebGIS di Tiga Kapanewon Wilayah Pantai Selatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement