Advertisement
Ratna Sarumpaet Kirim Surat Mohon Ampun pada Prabowo, Seperti Ini Isinya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Drama kebohongan Ratna Sarumpaet masih ramai dibahas publik. Terkini, diungkapkan bahwa aktivis tersebut menuliskan sepucuk surat dengan tulisan tangan untuk Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Dalam suratnya, Ratna memohon ampun kepada Prabowo.
Surat tersebut diunggah akun Instagram resmi tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, @indonesiaadilmakmur pada Kamis (4/10/2018) sekitar pukul 05.00 WIB. Isi surat itu berisi rasa penyelesan Ratna yang telah mengecewakan Prabowo.
Advertisement
"Dear Pak Prabowo yang saya hormati! Saya mohon ampun. Saya mohon maaf, Saya tak mengerti bagaimana orang yang saya hormati, yang saya harapkan dan perjuangkan memimpin atau menyelamatkan RI, saya lukai, kecuali memohon maaf," tulis Ratna dalam suratnya yang ditulisnya Rabu (3/10/2018).
Dalam surat tersebut, Ratna Sarumpaet juga mengungkapkan penyesalannya telah membuat sebuah tindakan yang merugikan diri sendiri serta orang lain.
Diketahui, Ratna Sarumpaet memantik kehebohan karena telah berbohong soal cerita dirinya dikeroyok sekelompok orang hingga babak belur. Padahal foto wajah babak belur yang tersebar di media sosial ialah foto dirinya pascaoperasi sedot lemak.
"Saya tidak mengerti jalan perjuangan yang saya rintis jatuh bangun saya seret ke ambang bahaya. Saya tidak mengerti harus menulis apa selain mohon maaf padamu, pada rakyat Indonesia, pada Allah SWT," lanjut Ratna dalam suratnya itu.
Akibat ulah bohongnya itu, kasus Ratna Sarumpaet sempat mengalihkan fokus masyarakat dari bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah baru-baru ini.
Banyak pihak yang kemudian geram atas ulah Ratna Sarumpaet. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku sempat menjenguk Ratna Sarumpaet di kediamannya. Di sana, Ratna bercerita bahwa dirinya telah dianiaya oleh orang tak dikenal di Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada 21 September 2018.
Karena merasa prihatin, kemudian Fadli Zon membenarkan bahwa Ratna telah dikeroyok oleh orang tak dikenal. Kabar itu sampai kepada Prabowo dan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais. Mereka sampai membuat konferensi pers untuk mendukung Ratna dengan mengambil langkah akan menemui Kapolri.
Tak disangka, keesokannya, Ratna menggelar jumpa pers. Ratna membongkar semua cerita khayalannya. Ternyata lebam-lebam pada mukanya bukan karena dikeroyok, melainkan efek dari operasi sedot lemak yang dilakukannya di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Sebelum Ratna membongkar segala kebohongannya itu, polisi terlebih dahulu sudah menemukan sejumlah kejanggalan. Salah satunya, pada tanggal 21 September 2018, Ratna tidak ada di Bandung melainkan di RSK Bina Estetika, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
- Bermitra dengan Tokopedia, TikTok Shop Resmi Dibuka Kembali Mulai Besok
- Ganggu Penerbangan, Balai Monitor Semarang Musnahkan Ratusan Alat Komunikasi
- Penipu Daring Catut Nama Prabu Motor Ponorogo Dibekuk, Ternyata Warga Sumsel
- Puluhan Anggota Orari Ikuti Ujian Negara Amatir Radio Berbasis CAT di Solo
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia dan Korea Bersepakat Tinggalkan Dolar Mulai 2024
- Bulog Disarankan Dapat Kuota Impor Gula untuk Menekan Harga
- Komisi Yudisial Diminta Awasi Praperadilan Firli Bahuri dan Eddy Hiariej Hari Ini
- KAI Tebar Diskon Tiket Kereta Api untuk Libur Natal dan Tahun Baru
- Ratusan Pengungsi Rohingya Datang Lagi di Pidie dan Aceh Besar
- Polisi Siap Hadapi Sidang Praperadilan Firli di PN Jakarta Selatan Hari Ini
- Yasonna Mengaku Mengedepankan Aspek HAM dalam Menangani Pengungsi Rohingya
Advertisement
Advertisement