Dituduh Berselingkuh hingga Threesome, Sandiaga Uno: Alhamdulillah Dosa Berkurang
Advertisement
Harianjoga.com, JAKARTA- Beredarnya situs Skandalsandiaga.com direspons oleh Sandiaga Uno. Ia menganggap hal itu terkait Pilpres 2019.
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno angkat suara terkait adanya situs Skandalsandiaga.com. Sandiaga mengaku sudah mengantisipasi akan adanya serangan-serangan berbentuk hoaks kepadanya.
Advertisement
Sandiaga mengungkapkan bahwa berita soal fitnah maupun berita hoaks tak bisa terpisahkan dari gelaran pemilihan kepala negara maupun daerah. Hal ini turut dirasakannya saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta lalu.
"Saya ini sudah antisipasi karena saya pernah ikuti pilpres 2014 sebagai jubir, 2017 sebagai kandidat cawagub dan itu bagian tidak terpisahkan," kata Sandiaga di Media Center Pemenangan Prabowo - Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).
Sandiaga mengaku tidak ingin berprasangka buruk terkait serangan hoaks kepadanya. Dirinya mempercayakan kepada pihak kepolisian mampu menangkap pelaku di balik penyebar fitnah itu.
"Tim Prabowo - Sandiaga percaya pihak berwajib menindak pelaku hoaks. Kita berprasangka baik, kalau fitnah kan menggugurkan dosa. Alhamdulillah dosa berkurang dan badan agak enteng," ujarnya.
Selain itu, Sandiaga pun sudah menyampaikan kepada keluarganya perihal risiko mendapat serangan fitnah kala dirinya maju sebagai kandidat dalam Pilpres 2019.
"Ini harus disiapkan sejak awal, saya sudah bilang ke keluarga saya akan banyak serangan seperti ini, ini kan baru diawal, mungkin nanti bisa lebih lagi," pungkasnya.
Untuk diketahui, beredar situs Skandalsandiaga.com di kalangan publik. Dalam situs itu tidak dapat ditemukan pengelola sebagai penanggung jawab pemilik konten.
Namun, dalam situs tersebut diceritakan dugaan perselingkuhan Sandiaga bersama seorang wanita cantik yang berstatus sebagai karyawan salah satu perusahaan swasta. Perempuan tersebut ditulis melayani Sandiaga melalui spa plus-plus. Sandiaga juga dituduh melakukan seks Threesome.
Dianggap mencemari proses kampanye damai untuk Pemilu 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bergegas meminta para penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir situs tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
- Desk Pemberantasan Judi Online Ajukan Pemblokiran 651 Rekening Bank
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
- Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
- BRIN Usulkan Pemanfaatan Data Satelit dan Kecerdasan Buatan untuk Penanganan Bencana
- Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
Advertisement
Advertisement