Advertisement

Hutan Dirusak Perusahaan, 3 Harimau Hadang Truk Pengangkut Sawit

Newswire
Jum'at, 21 September 2018 - 13:00 WIB
Bhekti Suryani
Hutan Dirusak Perusahaan, 3 Harimau Hadang Truk Pengangkut Sawit Harimau Sumatra. - Bisnis Indonesia/Andi Rambe

Advertisement

Harianjogja.com, MEULABOH - Mobil pengangkut sawit di Aceh di hadang harimau yang turun ke jalan.

Tiga ekor harimau sumatra dilaporkan turun ke kawasan jalan Desa Alu Rambot, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Si raja hutan ikut menghadang mobil pengangkut sawit.

Advertisement

"Sudah sejak Rabu [19 September] saat melintasi jalan setepak mengambil sawit, kami dihadang dan mendokumentasikan beberapa ekor harimau di tengah jalan," kata Kamal, salah seorang warga Nagan Raya yang dihubungi dari Meulaboh, Jumat (21/9/2018).

Kamal bersama sejumlah rekannya yang berada dalam truk mengabadikan sejumlah harimau yang tampak jelas bermain di depan mobil mereka saat hendak menuju kebun menjemput bahan baku sawit.

Ketika melihat kawanan harimau sumatra itu, kendaraan mereka kemudian dihentikan. Mereka tidak berani lagi melanjutkan perjalanan, sedangkan lokasi keberadaan satwa dilindungi undang-undang tersebut hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari permukiman warga.

"Hari ini kami rencananya naik lagi ke sana mengambil mobil, mudah-mudahan sudah tidak ada lagi harimau. Tentunya kami takut sehingga meninggalkan kendaraan di lokasi harimau kemarin (19/9/2018)," katanya seperti dilansir Antara.

Binatang itu turun ke jalan diduga karena kawasan hutan habitat mereka terusik oleh aktivitas perusahaan perkebunan sawit yang sedang melakukan peremajaan, ditambah lagi dengan adanya pembukaan lahan baru oleh masyarakat di kawasan hutan.

Informasi dihimpun dari sejumlah masyarakat Desa Alu Rambot dan Desa Krueng Alem, Kecamatan Darul Makmur, warga melihat satwa-satwa itu sudah selama beberapa pekan terakhir. Mereka turun dan bermain di kawasan pegunungan dan kebun sawit.

Malahan masyarakat yang beraktivis menuju kawasan pegunungan sempat berhadap-hadapan dengan beberapa ekor harimau. Akan tetapi, satwa tersebut tidak mengejar dan menakuti masyarakat.

"Kami langsung pulang, karena bila ada harimau itu petanda. Tidak berani lagi naik sampai menanti ada kabar kalau harimau itu sudah berpindah," kata Adnan, salah seorang warga Krueng Alem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembangkan Digitalisasi UMKM, Pemkot Libatkan Mahasiswa

Jogja
| Selasa, 16 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement