Advertisement

Tolong! Obat-obatan dan Pasokan Medis di Jalur Gaza Habis!

Newswire
Jum'at, 04 Mei 2018 - 21:17 WIB
Nina Atmasari
Tolong! Obat-obatan dan Pasokan Medis di Jalur Gaza Habis! Seorang demonstran Palestina bentrok dengan pasukan Israel dalam sebuah aksi protes di perbatasan Israel-Gaza, 20 April 2018. - Reuters/Mohammed Salem

Advertisement

Harianjogja.com, GAZA- Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan kondisi kesehatan di Jalur Gaza, yang dikuasai HAMAS, berada di ambang keambrukan di tengah kekurangan parah obat dan pasokan medis.

Yousef Abu Ar-Reesh, Wakil Menteri Kesehatan di Jalur Gaza, mengatakan dalam satu taklimat di Rumah Sakit Shiffa di Kota Gaza bahwa Kementerian tersebut "melewati satu tahap yang paling buruk akibat krisis yang bertambah parah di sektor kesehatan".

Advertisement

Abu Ar-Reesh menyatakan persentase defisit obat-obatan mencapai 50%, demikian laporan Xinhua dan dikutip oleh Antara, Jumat (4/5/2018) pagi. Ia menambahkan ada kekurangan 27% obat yang bisa dikonsumsi, dan 58% bahan laboratorium serta bank darah.

Situasi bertambah parah oleh terus menipisnya obat darurat akibat bentrokan Palestina-Israel selama beberapa pekan belakangan di sepanjang perbatasan Israel dan Jalur Gaza.

Abu Ar-Reesh mengatakan kekurangan pasokan mempengaruhi semua kategori pasien di daerah kantung Palestina itu.

Ia menyeru donor dunia agar mendukung Kementerian Kesehatan dan mencegah ambruknya sektor kesehatan.

Abu Ar-Reesh juga menyeru organisasi hak asasi manusia Palestina dan internasional agar memikul tanggung-jawab mereka dengan menunjukkan pelanggaran nyata Israel atas hak asasi pasien untuk membatasi akses mereka ke perawatan medis.

Tempat penyeberangan Jalur Gaza dengan Israel telah terpengaruh oleh bentrokan di dekat pagar perbatasan, yang telah ditutup sejak 30 Januari.

Kementerian Kesehatan itu mengatakan 44 orang Palestina, kebanyakan dari mereka menderita luka tembak, telah tewas dan lebih dari 6.000 orang lagi cedera dalam bentrokan dalam bentrokan sejak 30 Maret.

Gelombang Protes Palestina dijadwalkan mencapai puncaknya pada 15 Mei, sehari setelah peringatan ke-70 berdirinya Israel, yang diperingati oleh rakyat Palestina sebagai Hari Nakba, atau Hari Bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement