Advertisement
Di Persidangan, Alfian Tanjung Tuduh Panglima TNI Pro PKI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto seusai rapat pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018). - Suara/Erick Tanjung
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto disebut-sebut terkait dengan kebangkitan PKI di Tanah Air.
Terdakwa kasus pelanggaran UU Informasi Transaksi Elektronik Alfian Tanjung mengatakan bahwa kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) nyata adanya. Pernyataan itu disampaikan Alfian dalam persidangan pembacaan pembelaan atau pledoi kasus pencemaran nama baik dalam cuitan "PDIP 85% isinya kader PKI".
Advertisement
Menurutnya, paham komunis melalui kader-kader PKI telah masuk ke instansi negara. Bahkan, dia mencium aroma pro PKI dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Indikasi kebangkitan PKI, pertama ditiadakannya pemutaran Film G 30 S PKI. Termasuk ikrar dari Panglima TNI yang sekarang, tidak akan memutarkan Film G 30 S PKI,” kata Alfian di persidangan, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
BACA JUGA
Saat dilantik jadi Panglima TNI, lanjut Alfian, tidak ada program Marsekal Hadi Tjahjanto untuk memberantas PKI. Hari Ini Alfian Tanjung Bacakan Pledoi di PN Jakarta Pusat.
“Saat serah terima jabatan pada 9 September 2017 lalu, Panglima TNI sekarang menghapus program pemutaran film G 30 S PKI,” ucap dia.
Mantan dosen Universitas Hamka Jakarta ini menjelaskan, pernyataannya yang disebar di media sosial tentang 85% PDIP adalah PKI itu berdasarkan kajian yang dilakukan selama bertahun-tahun. Hal itu disebarkan ke publik melalui media sosial karena khawatir PKI bangkit dan berkuasa di Indonesia.
“Cuitan saya tentang PDIP 85 persen PKI merupakan ekspresi kekhawatiran saya dari berbagai temuan saya. Apalagi, sejak 1998 dengan berbagai upaya, gerombolan antiTuhan ini terus bergerak seperti virus atau roh jahat ke berbagai kalangan,” ujar dia.
Menurutnya, banyak indikasi kebangkitan PKI terjadi di tanah air. Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari dinamika sosial dan politik nasional hari ini. Sayangnya, dia tak menjelaskan secara rinci.
“Banyak tanda-tanda kebangkitan paham komunisme PKI di Indonesia. Kader-kader mereka telah masuk dan menyusup di berbagai instansi dan profesi. Bahkan, di kampus-kampus mereka banyak di kampus swasta,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
Advertisement
Polres Kulonprogo Siagakan 350 Personel Hadapi Bencana
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Data Bansos Dimutakhirkan, Kemensos Verifikasi 18 Juta Penerima Baru
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
- Jateng Masuk Nominator IGA 2025, Tawarkan 858 Inovasi Baru
- Daftar Makanan Tinggi Protein untuk Vegetarian dan Diet Sehat
- Longsor Ancam Jalan Baru Clongop Gunungkidul Saat Hujan Deras
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
- 3 Orang Tewas, KAI Daop 6 Fokus Tangani Korban Kecelakaan Kereta Api
Advertisement
Advertisement



