Advertisement
INOVASI MAHASISWA : Upik Abu, Tisu Terbuat dari Ampas Tebu

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Habis manis sepah dibuang. Begitulah orang menikmati tebu. Begitu sari manisnya habis, sepahnya dibiarkan berserakan. Di tangan sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), justru ampas tebu dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tisu aromaterapi.
Adalah Nuraini Fauziah dan Exwan Andriyan Verrysaputro dari program studi (prodi) Pendidikan Bahasa Jawa Fakultas Bahasa dan Seni, Andina Puspita dari prodi Pendidikan Kerajinan Fakultas Bahasa dan Seni serta Novita Isti Khomah, dari prodi Pendidikan Fisika Fakultas MIPA yang memiliki gagasan memanfaatkan limbah tersebut. Menurut Nuraini, ide ini diinspirasi dari kebutuhan tisu yang meningkat. Adapun untuk memproduksi tisu dibutuhkan pohon. Sementara pohon merupakan paru-paru dunia yang sangat dibutuhkan.
Advertisement
“Kami mengambil bahan dasar limbah ampas tebu karena terinspirasi dari banyaknya ampas tebu yang tidak dimanfaatkan," paparnya, Senin (14/7/2014).
Mereka menamakan tisu ini “Upik Abu” yang merupakan singkatan dari Untuk Penyelamat Bumi Kita Terbuat dari Ampas Tebu. Exwan menambahkan, tisu ini dibuat dalam dua jenis yaitu tisu kasar yang digunakan untuk rumah makan. Harga tisu jenis ini lebih murah. Sedangkan tisu halus yang digunakan di rumah, keperluan pribadi, toilet, kecantikan atau salon dan untuk bayi harganya cenderung lebih mahal.
Upik Abu memiliki empat varian produk. Empat varian itu yakni tisu wajah ukuran besar, tisu wajah ukuran sedang, tisu gulung dan tisu makan.
Dengan kualitas sama dengan harga tisu di pasaran, Upik Abu menawarkan harga yang jauh lebih murah meski kualitas sama dengan tisu pabrikan.
Exwan menjelaskan, tisu wajah besar dijual dengan harga Rp7.000, tisu wajah sedang dijual dengan harga Rp4.000, tisu gulung dijual dengan harga Rp3.500 dan tisu makan dijual dengan harga Rp3.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman Hari Ini (9/12/2023), Cek Wilayah Terdampak
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- TNI Kerahkan 22.893 Prajurit Bantu Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
- Hari Ini, KPK Kembali Periksa Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta
- Cara Prabowo-Gibran Atasi Pengangguran di Kalangan Kaum Muda
- Hakim Konstitusi Baru, Ridwan Mansyur Dilantik Hari ini, Berikut Profil Singkatnya
- Biden Peringatkan Netanyahu untuk Melindungi Warga Sipil Gaza
- Gibran: Pencegahan Stunting Harus Diikuti oleh Pembenahan Lingkungan
- Menteri ATR/BPN Ungkap Investasi di Indonesia Masih Terkendala Perizinan Lahan
Advertisement
Advertisement