Advertisement
Jero Wacik: Pemilihan Ketum Demokrat Minimalisir Sistem Voting

Advertisement
[caption id="attachment_390228" align="alignleft" width="370"]http://images.harianjogja.com/2013/03/Anas32-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Anas Urbaningrum[/caption]
Advertisement
JAKARTA--Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik menyatakan pemilihan ketua umum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, akan digelar dengan sistem musyawarah untuk mufakat dan menghindari voting jika memang tidak mendesak.
Pelaksanaan KLB sendiri, katanya, kemungkinan besar hanya akan digelar sehari, menyusun agenda tunggal yang akan dilaksanakan yakni pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat.
Selain pemilihan ketua umum, katanya, dalam KLB tersebut, mereka juga melakukan penyempurnaan AD ART partai tersebut.
"Kita upayakan semuanya dilaksanakan dengan sistem musyawarah, sesuai dengan aspirasi masyarakat Demokrat juga Majelis Tinggi. Tidak seperti sebelumnya yang pake sistem voting," ujarnya di Istana Wakil Presiden RI, Jum'at (22/3/2013).
Dia mengatakan masa kerja Ketum baru nantinya selama dua tahun setengah, atau hingga masa jabatan yang ditinggalkan Anas sebagai ketua umum sebelumnya, selesai.
Persiapan pelaksanan KLB itu, menurut Jero sudah hampir matang. Seluruh kader partai Demokrat juga menyetujui pelaksanaan KLB itu, dan menyatakan dukungannya terhadapi Majelis Tinggi.
Sebelumnya, muncul beberapa kabar yang menyebutkan pendukung Anas di partai Demokrat saat ini masih cukup banyak, dan menolak keputusan yang akan dilaksanakan oleh Majelis Tinggi.
Dia menjelaskan, hingga saat ini memang ada beberapa nama calon yang disebut-sebut menjadi calon kuat. Misalnya saja, dari Menteri ada lima nama yang dicalonkan, belum lagi DPP dan DPR yang jumlahnya lebih banyak lagi yang dicalonkan.
Sementara itu, terkait pencalonan nama dirinya di jajaran calon ketua umum, Jero mengakuinya. Namun, dia menyatakan belum memutuskan apakah akan ikut atau tidak menjadi calon tersebut.
"Bukan tidak bersedia, tapi pekerjaan saya sebagai Menteri ESDM sangat penting, jadi jika harus merangkap menjadi Ketua Umum agak berat," tambahnya.
Meski begitu, dia menyerahkan seluruh keputusan pemilihan ketua umum nantinya, pada Majelis Tinggi partai Demokrat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KSAD Terbitkan Perintah Prajurit TNI Amankan Kejaksaan Seluruh Indonesia
- LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
- 62 Orang Tewas dan 50 Hilang Akibat Banjir di Kongo Timur
- Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
- TNI Tegaskan Pengamanan Kejaksaan Dilakukan Terukur
- Antisipasi lalu Lintas Disiapkan Antisipasi Macet di Jalur Puncak-Cipanas
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Advertisement