Advertisement
Hari Santri, Ratusan Warga di Temanggung Berbondong-Bondong Hapus Tato
Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG- Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN). Penghapusan tato secara gratis mewarnai HSN di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang diselenggarakan oleh Lazisnu Kabupaten Temanggung.
Bersamaan upacara peringatan Hari Santri Nasional 2018 di Alun-Alun Temanggung, Senin (22/10/2018), Lazisnu membuka pendaftaran penghapusan tato yang peminatnya cukup banyak.
Advertisement
Manajer Keuangan Lazisnu Kabupaten Temanggung Anas Ma'ruf mengatakan sedikitnya ada 150 orang yang ingin menghapus tato yang menempel di tubuh mereka.
Menurut dia, tidak hanya dari pemeluk agama Islam saja, peserta juga berasal dari kalangan nonmuslim, termasuk di antaranya kaum perempuan.
Ia menuturkan penghapusan tato secara cuma-cuma tersebut merupakan aksi sosial oleh warga Nahdliyin dalam memperingati Hari Santri Nasional.
Ia menyampaikan sumber dana yang digunakan berasal dari pengumpulan koin Lazisnu sehingga peserta yang ingin menghilangkan tato tidak dipungut biaya.
Tujuan digelarnya kegiatan tersebut adalah untuk membantu memudahkan masyarakat yang ingin menghapus pandangan negatif setelah memiliki tato di tubuh mereka.
"Kami hanya ingin membantu saudara-saudara kami untuk menghapuskan tato di tubuh mereka. Apalagi tato memiliki konotasi negatif. Oleh karena itu, kami fasilitasi secara gratis bagi mereka yang ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik," katanya.
Ia mengungkapkan program penghapusan tato gratis ini baru memasuki tahap pendaftaraan sekaligus pendataan oleh pihak panitia. Sedangkan untuk pelaksanaannya akan digelar per wilayah secara berkesinambungan.
"Kami menggunakan teknik khusus berupa laser untuk menghapus tato tersebut," katanya.
Seorang pendaftar penghapusan tato, Rohmad warga Kauman, Kecamatan Kaloran, menuturkan mengikuti program penghapusan tato gratis karena dirinya sudah merasa malu memiliki tato di tubuhnya sejak 1999.
Ia mengatakan ingin menghilangkan tato, karena stigma negatif masyarakat yang kerap melekat pada pemilik tato seperti dirinya segera hilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Tanah 3 SD Negeri Kulonprogo Masih Milik Warga, Disdikpora Fasilitasi Pembebasannya
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Advertisement